Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 4 Tersangka UU ITE Selama Aksi Unjuk Rasa di Sulsel

Kompas.com - 03/10/2019, 18:47 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menetapkan empat tersangka terkait pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik sejak aksi penolakan UU KPK dan sejumlah RUU  yang berlangsung di beberapa kota di Sulawesi Selatan, Senin (23/9/2019) lalu. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, selain kasus penyebaran hoaks yang dilakukan Irfan di Makassar, ada 3 kasus lagi yang diungkap tim Cyber Crime kepolisian terkait pelanggaran UU ITE. 

Tiga kasus tersebut tersebar di beberapa kabupaten, yakni Takalar, Pinrang, dan Enrekang.

Baca juga: Warga Bandung Tolak Anarkisme dalam Aksi Unjuk Rasa

 

Masing-masing di setiap kasus, polisi menetapkan satu tersangka. Di Takalar, misalnya, kasus ujaran kebencian dengan tersangka S, seorang pelajar.

Tersangka S mengunggah statusnya di Facebook yang mempertanyakan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Jokowi. 

"Yang pertama anak di bawah umur inisial S (16), dia menulis di Facebook dengan tulisan 'bagi mahasiswa setuju nggak kalau Jokowi dibunuh dan dibakar?'" kata Dicky menirukan tulisan di status akun Facebook S, Kamis (3/10/2019).

Menurut Dicky, kasus S kini sudah ditangani Polres Takalar. Sementara kasus ujaran kebencian juga dilakukan seorang mahasiswa di Kabupaten Pinrang bernama Herman. 

Herman ditangkap lantaran mengunggah video ujaran kebencian saat Polri melakukan tindakan penanganan massa demonstran.

"Selain itu, dia juga memposting gambar-gambar Jokowi yang tidak pantas," imbuh Dicky. 

Kasus terakhir, kata Dicky, terjadi di Kabupaten Enrekang. Polisi menangkap pria berinisial Z usai memposting ujaran kebencian terhadap polisi di Facebook.

Baca juga: Kasus Video Mesum Eks Pegawai Bank di Palembang, Tersebar di WhatsApp hingga Bisa Dijerat UU ITE

 

Dicky mengatakan ujaran kebencian yang ditulis Z berbunyi, "Polisi hanya keparat bukan aparat". 

"Jadi sudah empat orang terkait dengan UU ITE dan masalah demonstrasi kemarin sudah kita tangani. Imbauan kami kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial, jangan terprovokasi atau memprovokasi karena akan merugiakan diri sendiri atau orang lain," imbau Dicky. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com