Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Demo Anarkistis, Pendukung Jokowi Bagi-bagi Mawar Putih

Kompas.com - 03/10/2019, 14:48 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda di depan gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (3/10/2019).

Di lokasi yang menjadi titik aksi unjuk rasa ricuh beberapa hari sebelumnya itu, sejumlah warga membagi-bagikan mawar putih kepada polisi dan orang-orang yang melintas di jalan tersebut.

Di depan gedung tersebut, masih terdapat dua lapis security barrier yang menyulitkan bagi siapa pun untuk mendekati pintu pagar gedung wakil rakyat itu.

Di tempat tersebut, sejumlah massa aksi  mengenakan kaos putih dengan cetak angka 01 berukuran besar di bagian depan. Mereka juga membentangkan spanduk panjang dan bendera merah putih.

Baca juga: Obeng dan Bom Molotov Disita dari Siswa di Depan DPRD Sumut

Mereka menyebut dirinya sebagai relawan Jokowi bernama Nusantara untuk Jokowi (N4J).

Ketua Umum N4J, RE Nainggolan, dalam orasinya mengatakan, aksi damai ini dilakukan dengan membagi-bagikan mawar putih kepada petugas polisi dan siapa pun yang melintas. 

Aksi ini, menurutnya juga sebagai bentuk protes terhadap demonstrasi yang berujung anarkistis.

Sebagai relawan yang mendukung Jokowi pada Pilpres lalu, lanjut RE, pihaknya mengamati dan melihat perkembangan akhir-akhir ini sangat melukai demokrasi dan hati.

Menurutnya, belakangan ini, hujatan-hujatan, fitnah dan ujaran kebencian diarahkan kepada Jokowi.

Di sisi lain, pihaknya setuju dengan penyampaian aspirasi sebagai bentuk demokrasi, namun harusnya dilakukan dengan baik, santun, sesuai dengan Pancasila dan menunjukkan adat-adat ketimuran.

“Bukan demokrasi dengan anarkistis, melempar petugas dan merusak fasilitas umum. Bukan itu wujud demokrasi yang kita harapkan,” katanya.

Demokrasi itu, lanjut dia, menyalurkan pendapat dengan elegan, intelektual dan hati yang bersih serta tenang.

“Itulah yang ingin kami tunjukkan dari N4J, agar kita semua dapat membangun demokrasi yang sesungguhna dan kita harapkan bisa memberikan kenyamanan agar Indonesia kita ini jauh lebih cepat berkembang,” katanya.

Baca juga: Kerusuhan Saat Demo Mahasiwa di DPRD Sumut, 40 Orang Jadi Tersangka

Nainggolan setuju isu-isu utama yang diusung para mahasiswa dan pengunjuk rasa terkait masalah sejumlah rancangan undang-undang karena semuanya untuk membagun Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun cara penyampaiannya dinilai kurang baik dan kurang elegan. 

"Cara penyampaiannya yang kami tidak suka. Yang harus diwaspadai adalah orang-orang yang memancing di air keruh. Memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan,” katanya.

Usai berorasi, massa yang membawa serta beberapa orang penyandang disabilitas ini lalu bertolak ke Lapangan Merdeka sambil membagikan mawar putih.

“Ini sebagai tanda kasih dan tanda cinta kita untuk Indonesia," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com