Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Pasangan Sejenis, Dianggap Nakal hingga Luka di Kepala

Kompas.com - 03/10/2019, 14:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - SA (23) tega menganiaya hingga tewas PT (6), yang merupakan keponakan dari kekasihnya, MS (17), hari Rabu (2/10/2019).

Saat diperiksa oleh polisi, SA mengaku kesal karena PT dianggapnya nakal. Tak hanya itu, pelaku juga marah karena sikap orangtua PT yang dianggap tidak peduli dengan anak mereka.

Seperti diketahui, orangtua PT tega menitipkan anaknya di rumah MS selama kurang lebih 5 bulan.

Saat ini, tim penyidik Polsek Sanga-sanga telah menetapkan SA sebagai tersangka. Seperti diketahui, SA dan MS merupakan pasangan kekasih sesama jenis.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Alasan tersangka siksa korban hingga tewas

Ilustrasi penganiayaan anak-anak.Kompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan anak-anak.

SA mengaku kesal ketika orang tua korban menitipkan anaknya ke tante korban, inisial MS (17). Selain itu, dirinya juga sempat mengaku PT dianggap anak nakal.

Menurut polisi, kurang lebih selama lima bulan, PT tinggal bersama SA dan MS di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kalimantan Timur. Sedang ibu korban tinggal dan bekerja di Balikpapan.

“Pelaku mengaku kesal karena orangtua korban tak memperhatikan anaknya (korban),” ujar Kanit Reskrim Polsek Sanga-sanga Ipda Suharyanto sebagaimana pengakuan pelaku, Rabu (2/10/2019).

Baca juga: Aniaya Bocah Keponakan Pasangan Sejenisnya hingga Tewas, Ini Alasan Pelaku

2. Pelaku sempat antarkan korban ke rumah nenek

Ilustrasi 
DIDIE SW/dok. Kompas.com Ilustrasi

Setelah beberap saat tinggal bersama, pelaku sempat mengembalikan korban ke Intan Nursidah (44) nenek korban.

Sayangnya, entah mengapa, sang nenek mengembalikan lagi ke tante korban, MS.

Lalu dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, saat tinggal bersama, korban sering mengalami siksaan dari SA berulang kali hingga meninggal dunia, Rabu (2/10/2019).

“Karena kesal, dia (SA) melampiaskan kemarahannya ke bocah itu,” ungkap Suharyanto.

Baca juga: Tak Kalah dengan Mahasiswa, Polisi yang Jaga Demo Buruh Bawa Poster dengan Tulisan Menggelitik

3. Disiksa menggunakan sepatu hingga gantungan pakaian

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com