Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Listrik di Wamena Kembali Pulih

Kompas.com - 03/10/2019, 13:28 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemulihan jaringan kelistrikan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus berjalan.

Memasuki hari ke-8 pascakerusuhan, jaringan yang telah dipulihkan telah melebih 50 persen dari total kerusakan.

"Sekitar 70 persen pelanggan telah kembali teraliri listrik. Lebih dari 15.400 pelanggan sudah menyala," ujar General Manager PLN UIWP2B JA Ari Dartomo, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2019).

Baca juga: Ketika Khofifah Gendong Anak yang Baru Tiba dari Wamena

Terakhir, PLN memulihkan jaringan di sekitar Jalan Hom Hom, Wamena.

Sebanyak 32 petugas dikerahkan untuk menyisir dan memperbaiki jaringan di lokasi tersebut.

Selain itu, PLN juga telah mengirimkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan dari Jayapura.

"Barang yang mengalami kerusakan dan persediaannya minim di lokasi, hari ini kami datangkan penggantinya dari Jayapura. Begitu juga dengan peralatan penunjang pemulihan," kata Dartomo.

Saat ini, daya sistem kelistrikan di Wamena mencapai 6,5 megawatt, dengan beban puncak 3,379 megawatt.

Di sisi jaringan, PLN telah memulihkan 117 kms (66 persen) serta 86 gardu atau sekitar 60 persen dari total gardu yang ada.

Di tempat terpisah, Asisten Manajer Humas PLN UIWP2B Septian Pujiyanto menjelaskan bahwa hingga kini sejumlah obyek vital PLN terus dijaga oleh aparat keamanan.

"Total ada 75 aparat yang mengamankan obyek vital PLN," kata Pujiyanto.

Sebelumnya, kerusuhan di Wamena tidak hanya menimbulkan korban jiwa.

Kerugian secara materil juga terjadi.

"Sebanyak 224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.

Aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com