Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elemen NU Siap Lawan Kelompok yang Berupaya Menggagalkan Pelantikan Presiden

Kompas.com - 03/10/2019, 12:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sekitar 500-an orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Banyumas Pembela NKRI menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).

Aksi damai tersebut diikuti anggota Banser, Ansor, Pagar Nusa dan elemen NU lainnya. Aksi diawali dengan orasi, kemudian longmarch keliling kota dan diakhiri dengan teatrikal.

Mereka menolak upaya sekelompok orang yang disinyalir berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dengan menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa.

Baca juga: KPU Sebut Tak Ada Permintaan Jokowi Majukan Pelantikan Presiden

Koordinator Lapangan Andri Widyanto menyayangkan adanya penumpang gelap dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh.

Belakangan juga muncul kembali seruan khilafah yang menjadi ancaman nyata keutuhan NKRI.

Menurut Andri, pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) terpilih dan ditetapkan berdasarkan konstitusi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

"Kami warga Banyumas bersedia lahir batin jika dibutuhkan untuk membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden. Kami bersedia menghadang kelompok manapun yang akan menghalangi pelantikan presiden," kata Andri.

Baca juga: TNI Kerahkan 6.000 Personel Jaga Pelantikan Anggota DPR/MPR, 8.500 untuk Pelantikan Presiden-Wapres

Andri mengatakan, pihaknya mendukung penuh TNI dan Polri agar menindak tegas siapapun yang berupaya menghalangi pelantikan presiden. TNI dan Polri harus menjamin keamanan pelantikan presiden dan wapres.

"Kepada kelompok yang terus bikin rusuh dan menyerukan khilafah jangan coba-coba mengganggu pelantikan. Kami telah bertekad dan bersumpah menjaga Bumi Pertiwi sampai titik darah penghabisan," tegas Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com