Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Batik Nasional, Main Sepak Bola Pakai Sarung di Pekalongan

Kompas.com - 02/10/2019, 12:50 WIB
Ari Himawan Sarono,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan untuk memeriahkan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober.

Salah satunya seperti yang dilakukan di Kota Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019).

Pemerintah Kota Pekalongan menggelar sepak bola sarungan, yaitu turnamen yang para pemainnya menggunakan sarung batik khas Pekalongan.

Baca juga: Batik Batok Bolu Salatiga, Melawan Mainstream Kota Segitiga Batik

Sepak bola sarung batik ini digelar di Lapangan Mataram, Pekalongan.

Pertandingan diikuti sejumlah tim, beberapa di antaranya ialah Forkopimda, Askot PSSI, komunitas dan warga sekitar.

Pembukaan turnamen sepak bola sarung batik ditandai dengan tendangan pertama oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid.

Bermain dalam waktu 2x10 menit, para pemain sepak bola ini bergerak tidak leluasa karena menggunakan sarung batik.

Namun, para pemain terlihat menikmati permainan, karena ajang seperti ini baru pertama kali digelar Pemkot Pekalongan, untuk menyambut Hari Batik 2019.

"Susah juga memakai sarung, gerak kaki kita terbatas. Namun, kita bangga dapat menjadi bagian melestarikan budaya Kota Pekalongan," kata Romi Okta Birawa salah seorang pemain.

Menurut Romi, mengenakan sarung batik merupakan bagian dari cara mempopulerkan batik sebagai ikon Kota Pekalongan.

"Jadi kami bangga bisa mengenakannya dalam pertandingan kali ini,” kata dia.

Wakil Wali Kota Achmad Arslan Djunaid mengatakan, dengan antusiasme saat ini, sepak bola sarung batik nantinya akan terus digelar tiap tahun.

Sebab, batik merupakan warisan dunia dan juga bagian yang tak terpisahkan dari Pekalongan.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan HBN, pemainnya juga dari masyarakat Kota Pekalongan,” ujar Arslan.

Baca juga: Kata Polisi soal Dugaan Sindrom Baby Blues dalam Kasus Bayi Tewas di Bak Mandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com