Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Klaim Kabut Asap Sudah Hilang di Riau

Kompas.com - 01/10/2019, 17:00 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, kabut asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah hilang di Riau.

"Alhamdulillah, kabut asap di Riau tidak ada lagi. Sudah hilang," ucap Syamsuar, ketika diwawancarai wartawan saat menyambut kedatangan Kapolda Riau yang baru Irjen Agung Setya Imam Effendi di VIP Lancang Kuning Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekabaru, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Terpapar Kabut Asap, Ibu Hamil 4 Bulan di Riau Bernapas Dibantu Oksigen

Dengan hilangnya kabut asap ini, kata dia, status siaga pencemaran udara sudah dicabut. Udara di Riau juga sudah membaik.

Meski begitu, Syamsuar mengakui bahwa saat ini Riau masih berstatus siaga darurat karhutla.

Sebagaimana diketahui, Riau ditetapkan status siaga darurat karhutla sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019.

"Status siaga pencemaran udara sudah kita cabut, tapi status siaga darurat karhutla masih tetap," sebut Syamsuar.

Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger juga mengatakan hal serupa.

Menurut Edward, hilangnya asap berkat upaya Tim Satgas Karhutla Riau dan dibantu hujan.

Namun, diakui saat ini ada dua titik yang masih dilakukan pendinginan, yakni di Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan.

"Ada dua titik pendinginan titik asap di Dumai dan Pelalawan, tapi tinggal pendinginan titik asap. Karena kalau ditinggal, kita khawatir api muncul lagi, kita tetap antisipasi," kata Edward.

Baca juga: Gubernur Riau ke Luar Negeri Saat Karhutla, Mendagri: Harusnya Punya Empati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com