Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Meninggal Saat Diksar, UKM Cakrawala Terancam Dibekukan

Kompas.com - 01/10/2019, 12:56 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung memastikan akan menyelidiki kasus meninggalnya Agas Trias Tahta (19) saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pecinta alam Cakrawala.

Wakil Dekan III FISIP Unila, Dadang Karya Bakti menuturkan, penyelidikan meliputi meminta keterangan secara utuh dari para peserta dan panitia penyelenggara diksar yang diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, pada Rabu (25/9/2019)–Minggu (29/9/2019) kemarin itu.

Keterangan utuh ini diperlukan agar bisa diketahui sejauh mana persiapan panitia diksar telah dilakukan dan apakah sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.

Baca juga: 2 Peserta Diksar Mapala Unila Dirawat usai Dipukuli Senior

 

Dadang mengungkapkan, ini dilakukan agar ada perbaikan supaya tidak terulang kembali kejadian serupa.

Terkait izin kegiatan, Dadang mengatakan, panitia sudah mengajukan izin meski secara lisan. Untuk izin tertulis, pihaknya masih memeriksa berkas.

“UKM Cakrawala sudah 23 kali melaksanakan diksar dan selama ini sudah berjalan sesuai SOP,” kata Dadang, Selasa (1/10/2019).

Dia mengatakan, jika memang terbukti ada kelalaian dari panitia, fakultas akan memberikan sanksi. Dadang mengungkapkan, sanksi terberat adalah membekukan UKM tersebut.

Diketahui, mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).

Baca juga: Selain 1 Peserta Tewas, Diksar Mapala Juga Membuat 2 Peserta Dirawat di RS

 

Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.

Pengurus UKM Cakrawala, Shyntia Claudia mengatakan, pelaksanaan diksar tersebut sudah sesuai standar yang telah ditentukan sebelumnya. Diksar tersebut mencakupi pelatihan mental dan fisik.

“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pecinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com