Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Siswa Terjebak di Tempat Kursus akibat Demo Ricuh di Bandung

Kompas.com - 30/09/2019, 22:33 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan siswa sekolah yang tengah belajar di salah satu tempat kursus Bahasa Inggris di Jalan Trunojoyo, terjebak kericuhan aksi unjuk rasa di Bandung.

Seorang siswi SMA, Lovita Divany (17), mengatakan, ketika berangkat ke tempat les, Lovita melihat kondisi di jalan masih dalam keadaan kondusif, belum terjadi kericuhan. Les Bahasa Inggris sendiri dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia pun kemudian mengikuti kursus Bahasa Inggris. Namun setelah selesai, Lovita tak bisa pulang atau pun keluar dari tempat kursus lantaran kondisi di luar mulai ricuh.

"Sekitar jam 16.30 WIB, pas dari situ ada suara seperti tembakan gitu. Saya sudah berpikir di situ rusuh lagi nih. Pas makin sini ada lari-lari yang kompakan gitu," katanya saat ditemui di Jalan Trunojoyo, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Demo di Bandung Bertahan hingga Malam, Massa Lempar Bom Molotov

Melihat situasi yang kacau itu, Lovita dan teman-temannya bersembunyi di tempat kursus demi berlindung.

"Pas saya ke toilet perih, ternyata asap gas air matanya terbawa angin masuk ke dalam," katanya.

Seharusnya, Lovita pulang sekitar pukul 18.00 WIB, namun karena kondisi belum kondusif, ia harus menunggu hingga situasi aman.

"Kita pengen pulang, tapi kita takut juga. Harusnya dijemput," katanya.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady yang saat itu tengah melihat situasi dan kondisi di Jalan Trunojoyo bertemu dengan para siswa tersebut dan berbincang dengan mereka.

Salah satu siswa tengah menelepon seseorang yang akan menjemputnya pulang.

"Pak, tolong jelasin sama orangtua saya, mau jemput tapi gak bisa," kata siswa itu.

Baca juga: Demo di Bandung Ricuh, Demonstran Robohkan Pagar Gedung DPRD Jabar

Rudy pun kemudian berbicara kepada seseorang melalui ponsel siswi itu. Rudy meminta seseorang itu untuk menjemput siswa tersebut di tempat kursus mengingat kondisi di sekitarnya mulai kondusif.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, aksi massa terus dipukul mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com