BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan siswa sekolah yang tengah belajar di salah satu tempat kursus Bahasa Inggris di Jalan Trunojoyo, terjebak kericuhan aksi unjuk rasa di Bandung.
Seorang siswi SMA, Lovita Divany (17), mengatakan, ketika berangkat ke tempat les, Lovita melihat kondisi di jalan masih dalam keadaan kondusif, belum terjadi kericuhan. Les Bahasa Inggris sendiri dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.
Ia pun kemudian mengikuti kursus Bahasa Inggris. Namun setelah selesai, Lovita tak bisa pulang atau pun keluar dari tempat kursus lantaran kondisi di luar mulai ricuh.
"Sekitar jam 16.30 WIB, pas dari situ ada suara seperti tembakan gitu. Saya sudah berpikir di situ rusuh lagi nih. Pas makin sini ada lari-lari yang kompakan gitu," katanya saat ditemui di Jalan Trunojoyo, Senin (30/9/2019).
Baca juga: Demo di Bandung Bertahan hingga Malam, Massa Lempar Bom Molotov
Melihat situasi yang kacau itu, Lovita dan teman-temannya bersembunyi di tempat kursus demi berlindung.
"Pas saya ke toilet perih, ternyata asap gas air matanya terbawa angin masuk ke dalam," katanya.
Seharusnya, Lovita pulang sekitar pukul 18.00 WIB, namun karena kondisi belum kondusif, ia harus menunggu hingga situasi aman.
"Kita pengen pulang, tapi kita takut juga. Harusnya dijemput," katanya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady yang saat itu tengah melihat situasi dan kondisi di Jalan Trunojoyo bertemu dengan para siswa tersebut dan berbincang dengan mereka.
Salah satu siswa tengah menelepon seseorang yang akan menjemputnya pulang.
"Pak, tolong jelasin sama orangtua saya, mau jemput tapi gak bisa," kata siswa itu.
Baca juga: Demo di Bandung Ricuh, Demonstran Robohkan Pagar Gedung DPRD Jabar
Rudy pun kemudian berbicara kepada seseorang melalui ponsel siswi itu. Rudy meminta seseorang itu untuk menjemput siswa tersebut di tempat kursus mengingat kondisi di sekitarnya mulai kondusif.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, aksi massa terus dipukul mundur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.