Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2019, 15:43 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah menggelar shalat gaib bersama dalam aksi solidaritas terkait tewasnya Himawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Qardawi, mahasiswa semester VII Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari.

Dalam aksi yang digelar di depan kantor Mapolda Sumatera Selatan itu, massa juga meminta agar kasus tewasnya Randi dan Yusuf segera diusut.

Sebab, Randi tewas setelah tertembak peluru tajam ketika menggelar aksi demo penolakan RUU beberapa waktu lalu.

"Kapolda Sumsel harus menyampaikan aspirasi kita ke Polda Sultra. Siapa pelaku penembakan Randi harus diusut," kata Ikbal, koordinator aksi saat melakukan orasi, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Kapolda Jatim Titip Karangan Bunga untuk 2 Mahasiswa yang Tewas di Kendari

Selain itu, mereka juga menyoroti beberapa kekerasan mahasiswa yang terjadi di sejumlah daerah ketika melakukan aksi penolakan RUU serta Undang-undang KPK.

Massa aksi pun meminta tidak adanya intervensi dari pihak mana pun terkait penolakan RUU.

"Dikti jangan salahkan rektor kami," ucap massa aksi.

Usai melakukan aksi solidaritas, ratusan mahasiswa bersama Kapolresta Palembang dan Kabid Humas Polda Sumsek Kombes Pol Supriadi melakukan shalat gaib bersama untuk mendoakan almarhum Himawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Qardawi.

Shalat gaib itu digelar di tengah jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kantor Mapolda Sumsel. Akibatnya, ruas jalan itu terpaksa ditutup.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, ratusan aparat kepolisian serta sejumlah kendaraan taktis dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang Tewas Tumpuan Keluarga

Bahkan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah turun langsung untuk mengamankan aksi agar tidak terjadi gesekan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com