Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA dan SMK di Garut Dijamin Tak Ikut Demo Lagi

Kompas.com - 30/09/2019, 14:06 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Garut Dadang Djohar Arifin menjamin bahwa siswa sekolah menengah atas (SMA) dan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Garut, Jawa Barat, tidak akan lagi ikut serta dalam demo dan unjuk rasa.

"Kami telah bersepakat, tidak akan ada lagi siswa yang turun ke jalan," ujar Dadang yang juga Kepala Sekolah SMKN 1 Garut, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Siswa SMA di Garut Dapat Undangan Gelap Demo, Tersebar di Medsos

Menurut Dadang, aksi para pelajar di Garut beberapa waktu lalu berawal dari informasi yang beredar di media sosial.

Informasi tersebut mengajak para siswa berdemonstrasi.

Dadang pun meyakini ajakan tersebut bukan dari anak-anak sekolah.

Menurut Dadang, pihaknya pun telah melakukan upaya-upaya preventif dengan mengimbau anak-anak peserta didik agar tak ikut aksi unjuk rasa turun ke jalan.

"Mereka ada yang menggerakan, sehingga mereka ikut aksi turun ke jalan," kata Dadang.

Menurut Dadang, keterlibatan siswa dalam demo pada pekan lalu karena kurangnya koordinasi dari pihak sekolah.

Apalagi, saat itu para siswa baru selesai melakukan ujian tengah semester (UTS), sehingga sekolah tidak memantau aktivitas siswa.

Baca juga: Mulan Jameela Gantikan Caleg dari Garut, Apa Kata Bupati dan Tokoh Setempat?

Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah mengajak para siswa SMA/SMK untuk kembali menggiatkan proses belajar mengajar di sekolah.

Dede berpesan agar kegiatan belajar jangan sampai terganggu karena pelajar ikut aksi unjuk rasa.

Dede mengaku telah berkoordinasi dengan setiap sekolah, agar bisa melakukan pembinaan pada para siswanya.

"Kita lakukan pendekatan persuasif, bagaimanapun juga mereka itu anak-anak kita," kata Dede usai menjadi pembina upacara di SMKN 1 Garut.

Sementara itu, Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung berharap hal yang sama.

Dia meminta agar para siswa di Garut tidak mengorbankan waktu belajar mereka untuk mengikuti aksi unjuk rasa.

"Kemarin kan lagi ada ujian juga, jadi ada yang terganggu juga, ada yang tidak ikut ujian, kan mengganggu dapat nilai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com