Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi dari Kejaran Polisi, Pelajar Berpura-pura Menangis

Kompas.com - 27/09/2019, 18:26 WIB
Dewantoro,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Pengamanan terhadap sejumlah siswa yang ikut-ikutan aksi di DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019), berujung rusuh.

Mereka lari tunggang langgang dan melempari batu kepada polisi. Saat hendak ditangkap, mereka berpura-pura dan akhirnya menangis.

Jalan Kejaksaan, Jalan Perdana, Jalan Lisrik, Jalan Palang Merah dan Jalan Zainul Arifin selama beberapa hari terakhir menjadi tempat 'kericuhan' terjadi antara massa aksi dengan petugas kepolisian.

Baca juga: Tak Ditemukan Proyektil di Tubuh Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang Tewas Tertembak

 

Para siswa yang berlari Kocar-kacir sambil melempari polisi dengan batu. Namun bagi polisi, tak sulit mengejar dan menangkap mereka. 

Di Simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan Listrik, warga banyak yang menonton aksi para siswa di sebuah warung. Beberapa siswa lari ke arah warung dan berpura-pura menjumpai seseorang di warung tersebut. 

Namun, orang yang dimaksud malah kebingungan dan membantahnya. Tanpa menunggu lama, petugas membekap mereka dan diboyong ke Gedung DPRD Sumut.

Siswa lain ternyata melakukan hal yang sama dengan berlari dan duduk di sebelah seorang pria paruh baya seolah-olah anaknya. 

Baca juga: 100 Polwan Berjilbab Putih Hadapi Demo Mahasiswa di Medan

"Jangan tangkap saya, Pak. Tolong. Saya enggak ikut demo, Pak. Ini saya lagi sama  Bapak saya," kata seorang pelajar, sambil menunjuk pria dewasa disampingnya yang langsung menjawab ke polisi.

"Bukan. Bukan anak saya dia," kata pria tersebut.

Polisi tersebut kemudian mengamankan pelajar tersebut. Baru beberapa langkah, ternyata dia menangis dan memohon untuk dilepaskan.

Mereka lalu ditempatkan dalam satu ruangan dekat lobi Kantor DPRD Sumut bersama puluhan siswa lain sudah diamankan. Polisi mendapati beberapa dari mereka membawa batu dan parang dalam tas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com