TIMIKA, KOMPAS.com - Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) berhasil menemukan "black box" atau kotak hitam pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC yang jatuh di pegunungan Distrik Hoya, Mimika, Papua.
Tim VRI berjumlah dua orang yang didatangkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan rekaman suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR), pada Jumat (27/9/2018).
Black box pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri itu kini berada di tangan KNKT untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta guna dilakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat.
"Kurang lebih 2,5 jam tim berhasil menemukan black box, dan sudah diserahkan ke KNKT untuk ditindaklanjuti," kata Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol (Pnb) Sugeng Sugiharto, Jumat.
Baca juga: Dua Korban Pesawat Twin Otter Teridentifikasi lewat Gigi dan Cincin Nikah
Investigator Tim KNKT Chaerudin mengatakan, pihaknya akan menganalisa dan menerjemahkan FDR dan CVR.
"Semoga dengan ditemukannya black box ini kita bisa mengetahui penyebab jatuhnya pesawat ini," kata dia.
Sementara anggota Vertical Rescue Deden Wahyudin menjelaskan, posisi black box berada di ekor belakang pesawat, sehingga harus dibongkar menggunakan kampak dan linggis.