Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Semburan Lumpur Minyak di Surabaya, Muncul di Pekarangan Rumah Dinas Pabrik Karpet

Kompas.com - 26/09/2019, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Semburan lumpur minyak muncul di pekarangan rumah dinas yang ditempati pimpinan perusahaan produsen karpet, Senin (23/9/2019).

Rumah yang berada di Jalan Kutisari Utara III nomor 19, Kelurahan Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo tersebut ditempati Setiawan dan Lisawati.

Waskito, karyawan perusahaan mengaku menerima laporan dari atasannya yang menemukan semburan minyak pertama kali pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya langsung ke sini dan mencoba menutup titik semburan. Satu titik disumbat, muncul titik lainnya," terang Waskito.

Hingga Senin malam, lokasi semburan banyak didatangi warga, sehingga petugas Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya harus memasang garis pembatas.

Baca juga: Lumpur Minyak Menyembur di Pekarangan Rumah Warga di Surabaya

 

Cekungan potensi minyak dan gas

Semburan lumpur bercampur minyak di halaman rumah warga di SurabayaKOMPAS.COM/A. FAIZAL Semburan lumpur bercampur minyak di halaman rumah warga di Surabaya
Amien Widodo, pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengatakan wilayah Surabaya bagian selatan dikenal dengan cekungan yang memiliki potensi minyak dan gas.

Cekungan itu terdapat di kawasan Krukah, Wonokromo, Kutisari dan sampai Gununganyar.

Terkait semburan yang muncul di pekarang rumah, Amien meminta pemerintah melakukan pengawasan intensif dilokasi tersebut.

"Jika perlu dibuatkan bak kontrol berukuran besar untuk menampung semburan lumpur. Jika berlebihan, bisa dikeluarkan di got atau tempat sampah," terangnya.

Hingga hari ketiga, pada Rabu (25/9/2019) malam, lumpur bercampur minyak masih menyembur dengan volume kecil.

Baca juga: Hampir 3 Hari, Lumpur Minyak Masih Keluar di Halaman Rumah Warga di Surabaya

Informasi dari warga, sejak Selasa (24/9/2019) sudah ada 6 drum lumpur bercampur minyak yang dikumpulkan.

Isi drum kemudian dipindahkan ke tempat khusus untuk dikumpulkan. Sementara material dikeluarkan dan dikemas dalam beberapa karung.

Disekitar lokasi munculnya gelembung masih tercium aroma gas yang kuat.

Baca juga: Material Sumur Minyak Era Belanda yang Mendadak Semburkan Lumpur Diteliti

SUMBER: KOMPAS.com (Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com