Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pemalak Pukul Sopir Truk Pakai Palu di Palembang, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Kompas.com - 26/09/2019, 09:15 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Aksi pemalakan di kawasan lampu merah Macan Lindungan Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial.

Dalam video yang tersebar di akun instagram @video_jurnalis, seorang pelaku yang menggunakan jaket warna merah terlihat berulang kali memecahkan kaca truk dengan menggunakan palu.

Truk tersebut diduga menjadi korban pemalakan pelaku. Seorang pria yang teman pelaku pun ikut membantu aksi pemalakan itu.

Setelah video itu tersebar, jajaran direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel melakukan penyelidikan.

Baca juga: Kronologi Pemalak Tewas Ditembak Sopir Truk yang Ternyata Polisi

Hasilnya, kedua pelaku pemalakan itu ditangkap petugas di kediamannya masing-masing.

Mereka adalah Muslim Hermanto (22) dan Muhammad Fadli (24). Dari kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti palu yang digunakan untuk memukul korban.

Dari keterangan tersangka Muslim, aksi pemukulan itu ia lakukan karena emosi kepada sopir truk dengan pelat BA karena sebelumnya ia mendapatkan pukulan dari korban.

"Kernet truk itu kami mintain duit Rp 100.000. Nah, sopir ini kasih duit Rp 10.000. Saat mau kasih uang itu ke saya, dia malah mukul saya," kata Muslim saat berada di Polda Sumsel, Rabu (25/9/2019).

Karena pukulan tersebut, Muslim yang dalam kondisi mabuk langsung mengeluarkan palu dari balik bajunya untuk memukul korban.

Pukulan itu membuat kernet truk kabur. Sementara sang sopir berusaha menghindar dari dalam mobil.

"Karena lampu sudah hijau, saya langsung pukulin saja kaca mobil itu. Setelah itu kabur," ujarnya.

Muslim mengaku telah empat bulan menjadi pemalak di daerah tersebut. Modusnya ia berpura-pura mengamen lalu meminta uang secara paksa kepada para sopir truk yang datang dari luar Palembang.

Dalam sehari, ia mengaku mendapatkan uang Rp 100.000 dan akan dipakai untuk menikah.

"Minggu depan saya mau nikah, kurang duit. Kalau ngamen duitnya dikit, makanya malak," jelasnya.

Sementara tersangka Fadli mengaku baru kali pertamanya melakukan aksi pemalakan setelah diajak oleh Muslim.

"Kemarin itu aku cuma ngamen, langsung Muslim ngajak buat malak. Saya baru kali ini ikutan," katanya.

Baca juga: Diduga Peras Kepala Desa, 2 Oknum Wartawan Ditangkap Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan alfian membenarkan kedua pelaku sudah ditangkap. Menurutnya, pelaku ditangkap setelah aksi mereka viral di media sosial.

"Kedua pelaku masih diperiksa penyidik. Motifnya pemalakan, nanti akan didalami lagi,"singkat Yustan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com