Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Pesawat Twin Otter yang Jatuh di Papua Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 25/09/2019, 10:07 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Tim SAR berhasil mengevakuasi jenazah korban pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, di lereng Pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Rabu (25/9/2019).

Berdasarkan Informasi yang dihimpun di Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika, Rabu pagi pukul 05.59 WIT tim SAR menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa bertolak dari Ilaga, Kabupaten Puncak menuju ke lokasi penemuan puing pesawat.

Puing pesawat ini berada pada koordinat 5,05 nautical mile, radial 63,89 derajat, berjarak 44 nautical mile dari Timika, tepatnya di dekat Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, dengan elevasi 13.453 feet atau 3.900 mdpl.

Baca juga: Evakuasi Korban Pesawat Twin Otter di Papua Terhambat, Operasi SAR Diperpanjang

Tim SAR yang berhasil mencapai lokasi langsung mengevakuasi korban ke Ilaga.

Pantauan Kompas.com, ada empat kantong jenazah yang diturunkan tim SAR dari pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDJ milik PT Carpediem Aviasi Mandiri, saat tiba di Bandara Mozes Kilangin, Timika, sekitar pukul 11.05 WIT.

Empat kantong jenazah itu kemudian dibawa menggunakan 4 mobil ambulans ke RSUD Mimika.

"Ada empat korban, semuanya yang sudah dievakuasi," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnomo.

Baca juga: Evakuasi Korban Pesawat Twin Otter di Papua Dihentikan Sementara, Ini Alasannya

Adapun pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga hilang kontak pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIT.

Pesawat yang dipiloti Dasep Sobirin, co pilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendra itu mengangkut 1600 kg beras milik Perum Bulog dan membawa seorang anggota Brimob bernama Bharada Hadi Utomo yang bertugas di Ilaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com