Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kembangkan Objek Wisata Air Unggulan, Pemdaprov Jabar Revitalisasi Kalimalang

Kompas.com - 25/09/2019, 10:01 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat paham betul bahwa Tanah Pasundan merupakan daerah dengan jalur hidrologi terbesar di Indonesia karena berlimpah sungai, danau, waduk, situ, dan saluran multifungsi.

Guna memaksimalkan potensi tersebut, Pemdaprov Jabar berupaya mengembangkan objek wisata air sebagai unggulan.

Salah satu langkah yang ditempuh Pemdaprov Jabar adalah melakukan Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar Linda Al Amin mengatakan, pengembangan wisata air dilakukan guna meningkatkan kepariwisataan Jabar dan melestarikan budaya Tanah Pasundan yang tidak lepas dari air.

“Pengembangan destinasi wisata air pun ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan warga Bekasi, karena akan memiliki sempadan saluran sebagai ruang publik di tengah kota yang tertata dan terpelihara dengan baik,” kata Linda, seperti dalam keterangan tertulisnya, di Bandung, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Jalur di Belakang Trotoar di Kalimalang Bakal Dibuat Taman

Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang akan dilakukan pada 2019 dan 2020. Pada 2019, penataan akan fokus pada pembangunan di bagian luar badan air yang meliputi Taman Seni, dan Taman Timur dan Promenade Sejarah.

Sementara itu, pada 2020, bakal dibangun zona bermain anak, kolam dangkal anak, ruang ngariung, taman flora musiman, tanggul penahan tanah, jalan inspeksi, taman lampu, dan jembatan penyeberangan.

“Untuk pembiayaan telah dianggarkan dalam APBD 2019 Rp 4,6 Miliar untuk penataan sempadan sisi utara Saluran Kalimalang dan RAPBD 2020 Rp 26 Miliar buat penataan sempadan sisi selatan Saluran Kalimalang,” kata Linda.

Selain itu, Linda memastikan bahwa penataan sempadan Saluran Kalimalang tidak akan mengganggu pemeliharaan Sumber Daya Air dan dilakukan sesuai dengan regulasi.

Linda bahkan berharap, dengan penataan sempadan Saluran Kalimalang, kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air meningkat.

Baca juga: Revitalisasi Kalimalang, Rencana Ridwan Kamil yang Terhalang Proyek Tol Becakayu...

“Masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah dan limbah ke Saluran Kalimalang,” ucap Linda mengakhiri.

Groundbreaking penataan sempadan Saluran Kalimalang akan dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Rabu (25/9/19).

Sebelumnya, Ridwan Kamil memang serius dalam menata Kalimalang. Bahkan desain revitalisasi Kalimalang sudah rampung dalam 100 hari kerja.

"Groundbreaking di sisi utara Kalimalang. Karena ada dinamika dengan Tol Becakayu kalau kemarin gak ada dinamika udah cepet. Tapi gak apa-apa yang penting mimpi dimulai perhatian diberikan. Dengan saya mah semua indah pada waktunya," kata Emil, sapaan akrabnya.

Ridwan Kamil mengatakan, revitalisasi Kalimalang akan terbagi dalam empat zona.

"Di dalamnya ada ruang edukasi terkait sungai, ruang buat perayaan kegiatan publik, ruang  buat anak-anak, ruang buat perahu-perahuan, ruang buat seni, komunitas, ruang jogging, ruang buat pengendalian air dan lain-lain," ungkap Emil.

Sementara itu, konseptor revitalisasi Kalimalang Sibarani Sofian menambahkan, empat zona revitalisasi itu adalah zona bermain anak, zona ekologi, zona selebrasi, dan zona edukasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com