Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

(BERITA FOTO) Demo Mahasiswa di Bandung: Ricuh, Merangkul TNI hingga Shalat Berjamaah di Jalan

Kompas.com - 25/09/2019, 08:39 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi dalam demo mahasiswa di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota bandung, Selasa (24/9/2019) sore.

Sebelumnya massa berusaha menjebol paksa pagar. Polisi kemudian memukul mundur massa yang kemudian berlarian ke beberapa arah di sekitar lokasi.

Baca juga: BERITA FOTO: Demo Mahasiswa Bandung Berakhir Rusuh

Polisi memukul mundur massa dengan membentuk barikade dan menembakkan gas air mata hingga menggunakan water cannon.

Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Massa tengah menggontong rekannya yang terkulai lemas lantaran gas air mata yang dilontarkan aparat kepolisian untuk memukul mundur.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Massa tengah menggontong rekannya yang terkulai lemas lantaran gas air mata yang dilontarkan aparat kepolisian untuk memukul mundur.

Beberapa orang dari kerumunan massa terpaksa harus digotong lantaran menghirup gas air mata. Mata mereka berair dan merah lantaran perih.

Baca juga: Demo Mahasiswa Bandung Ricuh, Belasan Orang Ditangkap

Para mahasiswa yang tengah menggotong temannya berteriak lantang memanggil petugas kesehatan yang saat itu memang sudah siaga di lokasi demo.

"Medik, medik, medik mana, butuh bantuan," kata seorang mahasiswa sambil menopang tubuh temannya yang terkulai lemas.

Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Massa tampak melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, kayu, hingga botol plastik ke arah aparat kepolisian.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Massa tampak melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, kayu, hingga botol plastik ke arah aparat kepolisian.

Kericuhan ini terjadi cukup lama lantaran massa yang masih bertahan dan melakukan perlawanan dengan melemparkan benda yang ada di sekitarnya seperti batu, kayu hingga botol plastik ke arah aparat.

Tidak hanya itu, massa pun membakar sejumlah pembatas jalan di tengah-tengah di pertigaan Jalan Diponegoro dekat Gasibu.

Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Moment emosional saat salah seorang mahasiswa merangkul anggota TNI sambil menangis.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Moment emosional saat salah seorang mahasiswa merangkul anggota TNI sambil menangis.

Setelah tensi massa dirasa mulai menurun, barikade anggota TNI mulai mendekat masuk menyekat langsung di antara massa. Anggota TNI mampu meredam aksi sementara, bahkan terlihat seseorang di kerumunan massa merangkul salah satu anggota TNI itu.

Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Disela jeda aksi, massa unjuk rasa melaksanakan shalat ashar berjamaah ditengah jalan.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Aksi massa unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Disela jeda aksi, massa unjuk rasa melaksanakan shalat ashar berjamaah ditengah jalan.

 

Pendekatan anggota tampak membaur terlihat dari cara salah seorang petugas yang merokok bareng dan mengobrol, shalat berjamaah di jalan berasapal, hingga anggota babinmas yang memberikan air putih ke kerumunan massa.

Baca juga: Polisi Bubarkan Paksa Demo Mahasiswa di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com