Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: 1000 Bidang Lebih Aset Pemprov Jatim Belum Bersertifikat

Kompas.com - 25/09/2019, 07:41 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 1000 bidang lebih aset Pemprov Jawa Timur yang hingga saat ini belum memiliki sertifikat sebagai aset negara.

Aset tersebut tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Untuk merapikan dan menginventarisir aset-aset tersebut, pihaknya akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kejaksaan dalam Satgas khusus.

"Kami libatkan BPN dan Kejaksaan karena dari jumlah itu ada yang berstatus sengketa," kata Khofifah di kantor BPN Jawa Timur usai usai upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang ke-59 di Surabaya, Rabu (24/9/2019).

Baca juga: Reaksi Khofifah Saat Tahu Banyak ASN Tak Hafal Mars Jawa Timur

Aset yang berstatus sengketa, kata dia, akan diselesaikan dan ditata ulang oleh BPN dan Kejaksaan, sementara yang tidak berstatus sengketa akan didaftarkan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sehingga prosesnya bisa cepat.

Khofifah ingin aset yang berpotensi sengketa untuk segera teridentifikasi karena jika sudah dimiliki pihak ketiga, akan membutuhkan proses yang cukup lama untuk mengembalikan.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program PTSL untuk mendapatkan kepastian hukum tentang aset tanah.

"Prosesnya sangat mudah dan cepat," ucapnya.

Baca juga: Khofifah: Fuad Amin Cicit Inisiator Nahdlatul Ulama

Kepala Kanwil BPN Jatim Heri Santoso menyebut, melalui program PTSL tahun ini pihaknya menarget 1.725 juta bidang tanah.

"Hingga saat ini sudah 80 persen progresnya atau 1,666 juta setifikat tanah yang sudah diterbitkan," jelasnya.

Program PTSL kata dia terus dilakukan hingga target pada periode 2024-2025, hingga semua bidang tanah di Jawa Timur sudah tersertifikasi.

Daerah pertama yang dinyatakan sudah lengkap atau 100 persen bidang tanahnya tersertifikasi adalah Kota Madiun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com