Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Korban Luka Saat Demo Mahasiswa di Makassar, Kapolda Sulsel Minta Maaf

Kompas.com - 24/09/2019, 21:04 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe meminta maaf atas peristiwa bentrokan yang melukai puluhan mahasiswa dan jurnalis saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019).

Permohonan maaf ini disampaikan saat Guntur mengunjungi Rumah Sakit Awal Bros Makassar untuk menjenguk korban yang sedang dirawat. Ada sekitar sebelas mahasiswa yang dirawat. 

Jurnalis Antara Darwin Fatih yang menjadi korban pemukulan polisi juga sebelumnya dirawat tetapi telah meninggalkan rumah sakit tersebut. 

Baca juga: Polisi Tahan Mahasiswa di Gedung DPRD Sulsel, Puluhan Alami Luka

"Korban Jurnalis atau siapapun korbannya kita minta maaf. Kalau memang itu sakit kita akan rawat," kata Guntur Laupe, saat diwawancara wartawan, Selasa malam. 

Guntur berjanji akan memberikan sanksi yang tegas kepada oknum polisi yang melakukan penyerangan hingga menyebabkan puluhan korban mengalami luka. 

Menurut dia, dari hasil evaluasi yang dilakukan, beberapa oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap beberapa jurnalis di Makassar merupakan anggota BKO dari polres di luar Kota Makassar. 

"Terhadap anggota yang melakukan kami akan proses yang bersangkutan. Anggota tadi kita akan proses di Provost Polrestabes ataupun Polda nantinya," imbuh dia. 

Baca juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Pukul Mundur Mahasiswa Demo di Depan Gedung DPRD Sulsel

Sebelumnya diberitakan, polisi masih menahan ratusan mahasiswa yang diamankan saat bentrokan dengan polisi saat aksi menolak UU KPK dan rancangan undang-undang lainnya di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019).

Mahasiswa yang ditahan dimasukkan di dalam salah satu ruangan gedung DPRD Sulsel. Polisi melucuti bajunya sambil menginterogasi satu-satu.

Beberapa di antaranya masih mengalami luka pukulan akibat tindakan represif yang dilakukan aparat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com