Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 21 Orang

Kompas.com - 24/09/2019, 07:11 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus bertambah karena saat ini evakuasi korban di bangunan yang dirusak dan dibakar tengah berjalan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengonfirmasi telah ditemukan beberapa jenazah lagi di Wamena yang diduga korban kerusuhan.

"Pagi ini sudah ditemukan 4 jenazah di antara puing-puing bangunan yang terbakar. Jadi total 21 tewas," ujarnya di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: Dandim Jayawijaya: Di Tengah Demo Siswa di Wamena, Ada Orang Membawa Senjata

Dijelaskannya, setelah kerusuhan pada Senin (23/9/2019), aparat TNI-Polri masih fokus melakukan pengamanan obyek-obyek vital.

Mulai pagi ini, aparat mulai melakukan evakuasi terhadap korban.

"Jadi kemarin sampai sore itu rekan-rekan kami setelah jam 15.00 WIT sebagian melaksanakan patroli, melakukan pengamanan beberapa obyek vital dan melakukan pencarian para korban," kata Kamal.

Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Baca juga: Kronologi Ricuh Wamena, Penyebab, Dampak, Hingga Tanggapan Presiden

Kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba, melaporkan, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswa di Wamena.

Sementara Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar (hoaks).

"Wamena minggu lalu ada isu, ada guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas mereka melakukan aksi," ujarnya di Jayapura.

Rudolf mengklaim kepolisian sudah mengonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com