PADANG, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, berimbas kepada masyarakat.
Sejak satu bulan terakhir, warga di RT 001 RW 018, Kelurahan Pengambiran Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, terpaksa mengalihkan sarana mandi cuci dan kakus (MCK) ke sungai yang ada di sekitar lokasi.
Hal itu dikarenakan aliran air dari perbukitan terputus akibat kekeringan. Sumur warga pun juga mengalami hal yang sama.
Salah seorang warga, Ernim (48) mengungkapkan, kekeringan yang dialaminya terjadi sejak satu bulan belakangan.
Baca juga: Kekeringan Ekstrem Tahun Ini Membuat Warga Menoreh Menderita
Sebelum kekeringan, dirinya bersama anggota keluarganya yang lain masih bisa memanfaatkan air dari perbukitan dan sumur di kamar mandinya.
"Tapi sejak kemarau, air dari perbukitan tidak mengalir lagi. Sumur jadi kering," ujar Ernim, saat ditemui Kompas.com, ketika menerima air bersih dari BPBD Padang, Senin (23/9/2019).
Dirinya terpaksa harus pergi ke sungai yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya untuk mandi, mencuci dan buang air besar (BAB).
Ernim menyebut, mayoritas warga sudah beralih ke sungai untuk MCK karena kekeringan itu.
"Iya, hampir semua warga ke sungai. Airnya memang tidak bersih karena sudah bercampur semuanya. Sabun, kotoran dan lainnya. Tapi, mau apa lagi," ujar dia.
Untuk kebutuhan memasak dan minum, dirinya memanfaatkan air galon yang dibeli dari depot air isi ulang.
"Kalau untuk minum dan memasak, saya beli di depot isi ulang. Tidak mungkin air sungai," ujar dia.
Ernim pun berharap agar pipa PDAM bisa sampai ke daerahnya sehingga bisa menjadi pelanggan PDAM.
"PDAM juga belum masuk ke sini, sehingga saya benar-benar memanfaatkan air dari alam. Saya berharap PDAM bisa masuk dan saya jadi pelanggannya," ujar dia.
Bantuan air
Ernim mengaku, sangat gembira ketika ada bantuan air bersih yang disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Senin sore itu.
Baca juga: Kekeringan Melanda Padang, 10.000 Liter Air Bersih Didistribusikan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.