Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Pesawat Twin Otter di Papua Dihentikan Sementara, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/09/2019, 15:34 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Evakuasi korban pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, Senin (23/9/2019) sore, dihentikan sementara oleh tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Papua, Monce Brury mengatakan, tim SAR yang diberangkatkan sejumlah 4 orang untuk melakukan evakuasi terkendala cuaca buruk.

Saat ini, di lokasi ditemukanya serpihan pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri, tepatnya di lereng pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua, tertutup awan tebal, dari pagi hingga sore.

"Operasi SAR kami hentikan sementara karena cuaca buruk," kata Monce, Senin sore.

Baca juga: Kronologi Penemuan Serpihan yang Diduga Pesawat Hilang di Papua

Operasi SAR rencananya dilanjutkan pada Selasa besok pukul 05.30 WIT.

Sebelumnya, tim SAR berjumlah 4 orang dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika diterbangkan dari Timika ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Senin, pukul 06.35 WIT.

Tim SAR diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik PT Carpediem Aviasi Mandiri.

Kepala Operasi dan Siaga SAR Mimika Syahril mengatakan, setibanya di Ilaga, tim SAR ini akan diterbangkan ke Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.

Tim akan menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa.

Tim SAR akan fokus mengevakuasi para korban, kotak hitam, flight data recorder (FDR) dan barang lain yang dianggap penting.

"Dari kampung tersebut, 4 orang tim SAR ini akan didrop ke lokasi penemuan serpihan sebanyak 2 kali," kata Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com