Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pencarian Rimbun Air di Papua, Diduga Serpihan Pesawat hingga Fokus Evakuasi Korban

Kompas.com - 23/09/2019, 14:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Serpihan diduga bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpendiem Avias Mandiri yang hilang kontak saat menempuh perjalanan dari Timika ke Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (18/9/2019) lalu, ditemukan pesawat CN 235/ AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu (22/9/2019).

Penemuan serpihan itu juga dilaporan kru helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pada pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di Posko SAR, serpihan itu ditemukan di kawasan tebing pegunungan.

Lokasinya berada sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua.

Berikut ini fakta terbarunya:

1. Kronologi penemuan

Kepala Basarnas Timika Monce Brury bersama tim sedang melihat peta untuk dilakukan pencarian pesawat pada Kamis (19/8/2019)pagi.KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA Kepala Basarnas Timika Monce Brury bersama tim sedang melihat peta untuk dilakukan pencarian pesawat pada Kamis (19/8/2019)pagi.

Serpihan diduga bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC pertama kali ditemukan pesawat CN 235/AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu pagi yang melakukan pencarian sejak pukul 06.10 WIT, hingga 07.45 WIT.

Penemuan serpihan itu juga dilaporan crew helikopter PK-ZGM milik PT Frerport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.

Pada pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 kemudian kembali terbang ke lokasi titik penemuan serpihan.

Pada pukul 10.18 WIT, pesawat kembali ke Bandara Mozes Kilangin Timika, pesawat kembali karena di lokasi penemuan serpihan masih tertutup awan tebal.

Pihak Basarnas Timika, Papua, belum bisa memastikan apakah serpihan itu merupakan pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC yang hilang sejak Rabu lalu.

"Kita belum bisa pastikan itu serpihan pesawat yang hilang, karena kami masih butuh data otentik. Lokasi titik diduga masih tertutup awan tebal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury, Minggu siang.

Baca juga: Kronologi Penemuan Serpihan yang Diduga Pesawat Hilang di Papua

2. Tim SAR pastikan serpihan pesawat

Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol (Pnb) Sugeng Sugiharto didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury menunjukan lokasi titik temu serpihan pesawat, Minggu (22/9).KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol (Pnb) Sugeng Sugiharto didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury menunjukan lokasi titik temu serpihan pesawat, Minggu (22/9).

Tim SAR gabungan memastikan serpihan yang ditemukan di tebing pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, merupakan bagian dari pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC.

Monce mengatakan, serpihan ditemukan berada pada titik 4 derajat 7'27.11"S/137 derajat"24'46'00 derajat E. Dengan ketinggian 13.453 feet atau 3.900 mdpl.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com