Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Titik Panas Terpantau di Maluku, 11 Berada di Pulau Seram

Kompas.com - 22/09/2019, 19:32 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebaran titik panas yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan masih terdeteksi di sejumlah wilayah di Maluku.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Ambon mencatat saat ini terdapat 14 titik panas yang tersebar di wilayah Maluku. Dari jumlah itu 11 titik panas berada di Pulau Seram.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Oral Sem Wilar mengatakan selain di Pulau Seram, titik panas juga tersebar di Pulau Buru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kei Kecil, Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya.

“Semua ada 14 titik panas, 10 berada di Seram Utara, sisanya di Pulau Buru 1 titik, Seram Bagian Timur 1 titik, Kei Kecil 1 titik dan di Maluku Barat Daya 1 titik,”kata Oral dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/9/2019).

Baca juga: BMKG Ungkap Langit Merah di Muaro Jambi Akibat Titik Panas

Dia menjelaskan, titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah Maluku itu dapat berpotensi menimbulkan bencana kebakaran secara lebih besar lagi dengan persentase 52-79 persen.

“Tingkat kepercayaannya 52-79 persen,”ujarnya.

Sejauh ini kebakaran hutan masih terus berlangsung di wilayah Pulau Seram yakni di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Sebelumnya, beberapa hari lalu, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Pulau Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat. 

Baca juga: BMKG: Jumlah Titik Panas Cenderung Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com