Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Letusan Setinggi 800 Meter

Kompas.com - 22/09/2019, 13:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi di Jawa Tengah, mengeluarkan awan panas letusan, Minggu (22/9/2019).

Awan panas letusan yang terjadi pukul 11.36 WIB ini terpantau dengan tinggi kolom kurang lebih 800 meter dari puncak Gunung Merapi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan bahwa pada Minggu siang, terjadi awan panas letusan.

"Iya benar seperti yang di Twitter (akun twitter resmi BPPTKG Yogyakarta) itu," ujar petugas Pos PGM Kaliurang Lasiman saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Kebakaran di Lereng Gunung Slamet di Banyumas Berhasil Padam

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, awan panas letusan yang terjadi pada pukul 11.36 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 70 milimeter.

Sedangkan, durasi tercatat 125 milimeter.

BPPTKG Yogyakarta juga mencatat, awan panas letusan tersebut terpantau dengan tinggi kolom lebih kurang 800 meter dari puncak.

Sampai saat ini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.

Sementara itu,  warga Pangukrejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman menuturkan bahwa warga di lereng Merapi tetap beraktivitas biasa.

"Warga beraktivitas biasa, tidak ada yang panik, kan sudah biasa. Jarak luncurnya juga masih di dalam radius 3 kilometer," ujar Eko, salah satu warga Pangukrejo.

Selain itu, aktivitas pariwisata khususnya di volcano tour Kinah Rejo juga masih berjalan normal.

Bahkan, kunjungan wisatawan hari ini lebih ramai dari biasanya.

"Aktivitas wisata normal, kunjungan wisatawan hari ini ramai. Sampai siang ini, Saya sudah dua kali mengantar wisatawan (dengan mobil adventure)," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com