Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bandara Pekanbaru akibat Kabut Asap

Kompas.com - 22/09/2019, 11:31 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tiga pesawat dari tiga maskapai berbeda kesulitan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Minggu (22/9/2019).

Ketiga pesawat tersebut kesulitan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan jarak pandang hanya 500 meter.

Ketiga pesawat yang masih berputar-putar atau hold di langit Pekanbaru pada Minggu, pukul 08.30 WIB itu masing-masing adalah Batik Air, Citilink dan Malindo Air.

"Masih holding sementara ada dua, Batik Air dan Citilink, juga kemungkinan Malindo," kata Officer In charge (OIC) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Benni Netra, seperti dikutip dari Antara, Minggu.

Baca juga: Kabut Asap Pekat di Jambi: Jam 12 Siang Gelap, Warga Nyalakan Lampu dan Kipas Angin

Benni mengatakan, Batik Air dengan nomor penerbangan 6856 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, seharusnya mendarat pada pukul 07.35 WIB.

Namun, hingga kini jarak pandang di landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru berkisar 500 meter.

Pilot Batik Air masih menunggu jarak aman pendaratan.

Selanjutnya, Citilink QG 936 yang juga dari Soekarno-Hatta, dijadwalkan untuk mendarat sekitar pukul 08.15 WIB.

Kemudian, Malindo Air OD 362 berangkat dari Subang, Malaysia.

Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 08.30 WIB.

Namun, akibat jarak pandang yang terhalang kabut asap, pesawat juga masih berputar-putar di udara Pekanbaru.

Benni mengatakan, jarak pandang aman untuk mendaratkan pesawat adalah 800 meter. 

Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, jarak pandang saat ini hanya 500 meter akibat asap.

Terbatasnya jarak pandang itu merupakan dampak dari kabut asap Karhutla yang kini melanda sebagian wilayah Riau.

BMKG menyatakan, jarak pandang terbatas juga berlangsung di Pelalawan yang hanya berkisar 300 meter.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com