Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Doa Sang Anak untuk Rosna, Wanita Pertama Asal Maluku yang Taklukkan Carstensz

Kompas.com - 21/09/2019, 07:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - “'mama semoga selamat sampai ke tujuan dan semoga bisa kembali lagi dengan selamat'

Ungkapan di atas adalah doa dari anak bungsu Rosna Pesilette sebelum mendaki dan menaklukan Puncak Carstensz, di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua. 

Dengan doa itu, Rosna pun menjadi perempuan pertama asal Maluku yang menaklukan Puncak Carstensz, puncak gunung tertinggi di Indonesia. 

“Anak saya yang bungsu sempat berdoa dan bilang ke saya saat akan ke luar, 'mama semoga selamat sampai ke tujuan dan semoga bisa kembali lagi dengan selamat',” kata Rosna, panggilan akrab ibu dua anak itu.

Baca juga: Jatuh dari Ketinggian 6 Meter, Pendaki Ini Merangkak Selama 2 Hari dengan Kaki Patah

Tiga anggota pendaki asal Maluku Rosna Pesilett (tengah), Koko Handoko (kiri) dan Budi Herman (kanan) mengibarkan bendera organisasinya saat  berada di atas puncak Cartnesz, Papua, 14 September 2019. foto dok Rosna PesiletteKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Tiga anggota pendaki asal Maluku Rosna Pesilett (tengah), Koko Handoko (kiri) dan Budi Herman (kanan) mengibarkan bendera organisasinya saat berada di atas puncak Cartnesz, Papua, 14 September 2019. foto dok Rosna Pesilette

Rosna mengakui, untuk mewujudukan cita-citanya menaklukkan puncak Carstensz bukanlah perkara mudah baginya.

Dukungan keluarga dan teman-temannya menjadikan perjuangannya seakan mudah untuk dihadapi. Hal itu pun sangat terasa saat dirinya harus berpisah untuk sementara waktu dengan keluarga dan kedua anaknya

Tak ada rasa beban sedikit pun saat harus meninggalkan suami dan kedua buah hatinya tersebut.

Baca juga: Diduga Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Pingsan

Sementara itu, mendaki puncak gunung tinggi adalah hal yang akrab dilakukan Rosna. Sebelum berhasil mencapai puncak Carstensz, dirinya mengaku telah menaklukan enam puncak tinggi lainnya di Indonesia, yakni Rinjani di Nusa Tenggara Timur, Kerinci di Sumatera, dan Bukit Raya di Kalimantan pada 2017.

Lalu di tahun berikutnya, Rosna juga menuntaskan misi pendakian puncak Semeru di Jawa, Latimojong di Sulawesi, Rinjani tertinggi di Nusa Tenggara, dan Puncak Binaya yang merupakan puncak tertinggi di Kepulauan Maluku.

Tiga anggota pendaki asal Maluku Rosna Pesilett (tengah), Koko Handoko (kiri) dan Budi Herman (kanan) saat berada di atas puncak Cartnesz, Papua, 14 September 2019. foto dok Rosna PesiletteKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Tiga anggota pendaki asal Maluku Rosna Pesilett (tengah), Koko Handoko (kiri) dan Budi Herman (kanan) saat berada di atas puncak Cartnesz, Papua, 14 September 2019. foto dok Rosna Pesilette

“Berada di atas puncak Carstensz Pyramid membuat saya sangat terharu, bahagia dan senang sekali,” kata Rosna, Kamis malam (19/9/2019).

Seperti diketahui, pada Kamis malam (19/9/2019), perempuan asal Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, menceritakan, ,berulang kali sujud syukur di atas puncak yang tingginya mencapai 4.884 mdpl.

Saat itu, dirinya bersujud dan berdoa untuk keluarganya di kampung halaman.

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com