Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Hamil 8 Bulan Terpapar Kabut Asap di Riau, Khawatirkan Bayi di Kandungan

Kompas.com - 20/09/2019, 18:15 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Nurazmi (26), seorang ibu hamil delapan bulan terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Warga Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, ini mengeluhkan batuk, sesak napas dan mata perih.

Untuk mengantisipasi bahayanya dampak kabut asap, Nurazmi memasang dakron di ventilasi udara rumahnya.

Baca juga: Kabut Asap Mulai Berkurang, Jarak Pandang 6 Kilometer di Aceh

Cara itu dilakukan supaya partikel-partikel asap tidak sampai masuk ke dalam rumahnya. Apalagi, di rumahnya tidak ada AC.

"Tadi dakron kami pasang di ventilasi rumah. Mudah-mudahan asap tidak masuk lagi," ucap Nurazmi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (20/9/2019).

Menurutnya, sejak dakron dipasang di ventilasi udara, asap mulai terhambat masuk ke dalam rumah.

Kabut asap cukup pekat di permukiman warga ini, yang sudah berlangsung lebih kurang sepekan.

Tapi, dalam tiga hari ini, kata Nurazmi, kabut asap bertambah pekat.

Karena selain asap dari karhutla di wilayah lain, juga diperparah asap kebakaran lahan yang terjadi wilayah Desa Rimbo Panjang.

"Di sini kan juga ada lahan yang terbakar, jadi asap tambah banyak," sebutnya.

Baca juga: Di Tengah Kabut Asap Kebakaran Hutan, Tour de Siak Tetap Berlangsung

Istri dari Azwar (30) ini, sedang hamil anak kedua, yang sudah berjalan delapan bulan. Anak pertamanya bernama Azam yang berusia satu tahun 11 bulan.

Putra pertamanya itu juga sudah terpapar asap. Sudah sepekan Azam batuk pilek dan sesak napas.

Bahkan, Nurazmi sudah dua kali membawa anaknya ke rumah sakit untuk berobat.

"Udah enggak tahan rasanya dengan asap ini. Apalagi saya hamil delapan bulan. Saya khawatir anak saya nanti lahir langsung hirup asap," ungkap Nurazmi.

Dia sebenarnya sudah mau mengungsi dari rumahnya, karena sudah tidak tahan setiap hari menghirup asap bahaya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com