KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Realisasikan Perda Provinsi Pintar, Ganjar Gandeng Gojek

Kompas.com - 20/09/2019, 17:06 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng Gojek untuk merealisasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Cerdas atau smart province yang telah meluncur pada Sabtu (31/8/2019) kemarin.

Adapun konsep Provinsi Cerdas itu meliputi lingkungan tempat tinggal yang layak (smart society), harmonisasi tata ruang (smart living), dan peningkatan perekonomian masyarakat (smart economy). 

Ganjar mengatakan seluruh konsep tersebut diterapkan dengan basis informatika dan teknologi (IT).

Baca juga: Video Ganjar Main Bola Bareng Anak-anak Palu Viral, Ini Kata Ganjar

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019), Ganjar menjelaskan ada beberapa tujuan dari penerapan Perda Provinsi Cerdas.

Pertama, smart branding  buat peningkatan daya tarik wisata). Kedua, smart environment dalam pengembangan tata kelola hutan, sampah, limbah, energi.

Ketiga, smart government melalui pelayanan publik yang mudah, murah, cepat, dan tuntas dengan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

"Selain itu, penerapan sistem tersebut juga seiring perkembangan zaman, di mana digitalisasi tidak terhindarkan," kata Ganjar saat berkunjung ke Markas Besar Gojek di Kawasan Blok M Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Bersinergi dengan layanan Gojek 

Menurut Ganjar apa yang telah dilakukan Gojek, lewat platform-platform yang tersedia bisa disinergikan dengan hal-hal tersebut.

"Apa yang dilakukan kawan-kawan di Gojek ini sangat menginspirasi karena bisa menyelesaikan banyak persoalan. Agar lebih mudah dalam operasionalnya maka jalinan kerja sama ini dibutuhkan dan tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan platform lainnya," katanya.

Saat ini, di Jawa Tengah Gojek telah menjalin kerja sama dengan Trans Semarang serta pembayaran pajak.

Oleh karena itu, yakin Ganjar, dalam waktu dekat Jawa Tengah akan diakui sebagai provinsi yang siap untuk menerapkan Smart Province.

Baca juga: Indonesia menuju SPBE, “Smart City”, dan “Smart Province”

CEO Gojek, Nadiem Makarim mengatakan banyak hal yang bisa direlasikan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Gojek.

"Secara garis besar yang paling memungkinkan adalah sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), transportasi, online tiket wisata, pengangkutan, promosi kalender event dan pajak," kata dia.

Terlebih kekuatan Gojek di Jawa Tengah juga cukup besar karena telah menggandeng kemitraan dengan 30.000 UMKM, 100.000 Go-Ride (layanan transporasi dengan sepeda motor) dan 30.000 Go-Car (layanan transporasi dengan roda empat).

Hal tersebut didukung pula dengan banyaknya transaksi yang dilakukan. Per Agustus ini saja sudah ada 4,1 juta transaksi.

"Namun ujung-ujungnya adalah pemberdayaan UMKM dan pelayanan. Dengan begitu taraf perekonomian serta layanan masyarakat akan naik," katanya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com