Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 2.000 Terselip Saat Nasabah Lakukan Penarikan di ATM Pecahan Rp 50.000

Kompas.com - 18/09/2019, 19:54 WIB
Hendri Setiawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

KABUPATEN KARO, KOMPAS.com - Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rimta br Ginting menemukan uang pecahan Rp 2.000 saat melakukan penarikan uang dari ATM BRI cabang Kabanjahe, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2019).

Saat itu Rimta akan melakukan penarikan uang sebanyak Rp 500.000.

Namun, uang yang keluar dari mesin ATM pecahan Rp 50.000 itu terselip satu lembar uang Rp 2.000.

"Waktu ku tarik uangku, spontan aku kaget karena ada pecahan Rp 2.000 di mesin ATM Rp 50.000. Aku bingung langsung aku ke sekuriti untuk menanyakannya," ucapnya, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Usai Ambil Uang di ATM, 2 Wanita Dirampok Pelaku Bersenjata Api

Pimpinan Cabang BRI cabang Kabanjahe Hendra Rambe, membenarkan hal tersebut.

Hendra mengatakan, peristiwa itu terjadi karena adanya kesalahan teknis dari pihak vendor.

"Perihal temuan itu, memang ada kelalaian sistem atau sistem error. Kok bisa ada uang pecahan Rp 2.000 di situ. Seharusnya tidak ada karena itu pecahan Rp 50.000. Tapi namanya sistem terkadang bisa error," ujar Hendra saat dikonfirmasi.

Hendra menjelaskan, setelah adanya laporan temuan itu, mereka langsung memanggil pihak vendor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com