Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dikeroyok, Pelajar SMP Tewas Setelah Duel dengan Teman Sebangku

Kompas.com - 18/09/2019, 19:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah telah meringkus tersangka yang telah menghilangkan nyawa  AG (13), pelajar kelas 2 SMPN 4 Purwodadi asal Dusun Kepoh, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.

Tersangka diketahui merupakan teman sebangku korban, berinisial MA (13), warga Dusun Pulogendol, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

"Tersangka masih di bawah umur dan sudah kami amankan. Untuk korban sudah dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Pelajar SMP Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan, Diduga Dikeroyok

 

Dijelaskan Agus, tertangkapnya MA adalah hasil pengembangan penyidikan kepolisian di lapangan. Termasuk juga hasil dari pemeriksaan sejumlah saksi yang mengarah ke MA.

"Tersangka mengakui," kata Agus.

Dari hasil pemeriksaan sementara tim penyidik Satreskrim Polres Grobogan, AG diduga tewas setelah duel dengan MA.

Perkelahian antara dua pelajar yang sudah saling mengenal dekat tersebut, kata Agus, dipicu permasalahan saling ejek.

Sehingga, dugaan awal yang mengarah ke pengeroyokan pun terbantahkan.

"AG dan MA saling adu jotos karena sebelumnya saling ejek. MA yang jengkel diejek kemudian memepet korban dan mengajaknya berkelahi. Sayangnya korban yang lemah meninggal dunia saat berkelahi," jelas Agus.

Seperti diketahui, seorang pelajar SMP kelas 2 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tewas setelah diduga dikeroyok oleh siswa sebayanya, Selasa (17/9/2019) siang.

Korban berinisial AG ditemukan oleh beberapa warga sudah tak bernyawa tergeletak di samping motornya di pinggir jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Kakek AG, Pardi (57), mengatakan, dalam  keterangan yang ia peroleh dari teman-teman cucunya itu, sebelumnya AG terlibat cekcok dengan temannya di sekolah.

Sampai akhirnya, sepulang sekolah, AG yang mengendarai motor matik dicegat oleh beberapa temannya. AG pun diduga dihajar hingga tewas. 

"Cucu saya ejek-ejekan sama temennya. Lalu pulang sekolah dipepet oleh teman-temannya. Cucu saya katanya kemudian dihajar hingga meninggal dunia. Cucu saya ditemukan tergeletak sudah tak bernafas oleh warga yang melintas," tutur Pardi saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Pelajar SMP di Bekasi Tewas Terlindas Truk

Menurut AG, cucunya itu tak memiliki riwayat penyakit membahayakan. Semasa hidup kesehatannya stabil.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com