Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Meledaknya Gudang Mako Brimob Jateng Masih Tanda Tanya

Kompas.com - 18/09/2019, 15:26 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan, hingga saat ini, penyebab insiden ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bahan temuan masyarakat di Mako Brimob Srondol, Semarang, belum bisa diketahui.

"Tim olah tempat kejadian perkara (TKP) belum diizikan masuk karena masih ada sisa bahan peledak yang berpotensi meledak di lokasi. Masih belum diangkat sisanya di dalam," ujar Rycko, saat ditemui di lobi kantor Polda Jateng, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Rumah Rusak Berat akibat Ledakan di Mako Brimob Semarang Diperbaiki

Sementara itu, upaya ganti rugi 44 kerusakan rumah warga sekitar yang terdampak ledakan terus berjalan.

Kerusakan rumah warga yang diperbaiki antara lain kaca yang pecah, plafon dan genteng yang runtuh.

"Untuk rumah warga, dari 44 unit yang rusak masih ada 10 yang sedang proses perbaikan. Masih berlangsung perbaikan rumah. Hari ini akan diselesaikan," kata dia.

Baca juga: Mako Brimob Semarang Meledak, Kapolda Jateng Akui Ada Kelemahan di Gudang Bahan Peledak

Di samping itu, proses pembuangan peledak yang berhasil dievakuasi juga masih dilakukan bertahap. Peledakan dilakukan di tempat aman di Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Kemarin sudah disposal 9 unit peledak. Hari pertama meledakkan 7 unit berarti sudah 16 unit dari total yang ada 40 unit," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com