Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.100 Meter

Kompas.com - 17/09/2019, 09:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi Selasa (17/09/2019) pagi mengeluarkan awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran terpantau 1.100 meter ke arah hulu Kali Gendol.

Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan telah terjadi awan panas guguran pada Selasa (17/09/2019)

"Awan panas guguran terjadi pada pukul 06.52 WIB," ujar Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi, Kompas.com, Selasa (17/09/2019)

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta amplitudo awan panas guguran maksimum 62 mm dengan durasi 110 detik.

Baca juga: Selasa Siang, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran

Jarak luncur awan panas guguran yang terjadi pada pukul 06.52 Wib ini terpantau 1.100 meter kearah hulu Kali Gendol.

Selain itu, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (17/09/2019) periode

Pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat terjadi tiga guguran dengan amplitudo 3 mm -10 mm dan durasi 28.68 detik -42.72 detik.

Status waspada, jarak aman 3 Km

Sampai dengan saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.

Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta masih tetap sama. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. 

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 950 Meter ke Hulu Sungai Gendol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com