Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap di Kepri Makin Tebal, Ribuan Masker Dibagikan, 5 Posko Disiagakan

Kompas.com - 17/09/2019, 09:07 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Terus menebalnya kabut asap di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), membuat Polres Tanjung Pinang membuat posko kesehatan untuk penanggulangan kabut asap tersebut.

Sedikitnya ada lima posko disiagakanuntuk penanggulangan kabut asap di Kota Tanjung Pinang yang disebabkan mulai dari kabut asap kiriman hingga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kepri.

Lima posko tersebut yakni di Puskesmas Kampung Bugis, kecamatan Tanjungpinang Kota dengan kontak person 081266292336.

Kemudian Posko Puskesmas Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari dengan kontak person 081365765241. Posko Puskesmas Jalan Pancur Kecamatan Tanjungpinang Barat handphone 081277027706 dan Posko Puskesmas kilometer 10 Kecamatan Tanjungpinang Timur dengan kontak person 081365765241.

Sedangkan untuk kasus berat dapat dirujuk ke Posko RSUP Raja Ahmad Tabib atau bisa menghubungi di nomer 081266822757 dan RSUD Tanjungpinang di nomer 081266292336 apabila terjadi sesuatu hal yang sangat parah dan butuh sesegera mungkin pertolongan medis.

Baca juga: Harapan Korban Kabut Asap Riau ke Jokowi: Pertimbangkan Kesehatan Masyarakat Dulu, Pak, Baru Pembangunan...

Tenaga medis bersiaga 24 jam

Kasat Intelkam Polres Tanjung Pinang AKP Monang mengatakan posko kesehatan ini didirikan bersama Dinas Kesehatan Tanjung Pinang dan sejumlah intansi terkait yang berhubungan langsung dengan dampak kabut asap dan bahaya karhutla di Kepri.

Bahkan disetiap posko disiagakan 1 tenaga medis selama 24 jam.

"Untuk pencegahan ke depan terkait kabut asap dan dampaknya, minimal sudah ada langkah yang diperbuat untuk menimalisir wabah penyakit yang ditimbulkan dari kabut asal dan krhutla di Tanjungpinang," kata Monang melalui telepon, Selasa (17/9/2019).

Seperti pagi ini, Monang mengaku bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait, pihaknya telah membagikan ribuan masker kepada seluruh pengendara sepeda motor.

Pemberian ini juga dilakukan di lima titik sesuai dengan lokasi posko kesehatan yang telah disiagakan.

Monang menyebutkan, minimal ada satu Posko di setiap Kecamatan dan juga akan diisi oleh personel kepolisian baik dari Polres maupun Polsek selain tenaga medis.

"Serta keterpaduan tiap instansi terkait di dalam posko tersebut untuk lebih mengoptimalkan keberadaan dan fungsi posko," jelasnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Penyumbang Kabut Asap Terbanyak | Ancaman Bagi Perokok di Bone Bolango

Bagikan ribuan masker

Anggota Polres Tanjung Pinang membagikan ribuan masker ke warga, Selasa (17/9/2019). Sedikitnya ada 5 posko disiagakan untuk penanggulangan kabut asap di Kota Tanjung Pinang yang disebabkan mulai dari kabut asap kiriman hingga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kepri.DOK POLRES TANJUNG PINANG Anggota Polres Tanjung Pinang membagikan ribuan masker ke warga, Selasa (17/9/2019). Sedikitnya ada 5 posko disiagakan untuk penanggulangan kabut asap di Kota Tanjung Pinang yang disebabkan mulai dari kabut asap kiriman hingga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kepri.
Monang menambahkan, pembagian masker ini bertujuan untuk mencegah dampak kabut asap bagi masyarakat seperti sesak nafas dan ISPA.

Kabut asap di Tanjungpinang saat ini berangsung masuk dalam kategori sedang.

Saat pembagian masker, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang dampaknya dapat memperparah kabut asap dan membahayakan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com