Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Investor Lokal, Pemkot Malang Rancang Pembangunan LRT

Kompas.com - 16/09/2019, 15:26 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sempat menguap, Pemerintah Kota Malang kembali merencanakan pembangunan transportasi massal. Kali ini, transportasi massal yang direncanakan berupa Lintas Rel Terpadu (LRT).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, sudah ada investor lokal yang bersedia membiayai pembangunan transportasi massal itu. Namun begitu, Pemkot Malang belum memiliki rencana detil terkait pembangunan tersebut.

Sutiaji memastikan, pembangunan LRT itu dapat mengurai kemacetan di Kota Malang. Pembangunan itu tidak akan membuka jalur baru, melainkan memanfaatkan jalan yang sudah tersedia.

"Menggunakan jalan yang sudah ada. Modelnya rencananya ramping. Tidak seperti yang Jakarta," kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Rumah Pendiri Rokok Bentoel di Kota Malang, 6 Tahun Jadi Museum Lalu Dijual

"Ini (investornya) dalam negeri. Dan bentuknya kapsul. Kongkretnya kalau mereka sudah paparan ke kita," jelasnya.

Sutiaji belum memastikan rute pembangunan LRT tersebut. Rencananya, transportasi massal itu bakal menghubungkan sejumlah kampus yang ada di Kota Malang.

"Bisa dari kampus ke kampus," katanya.

Pembangunan transportasi massal itu tidak akan menggunakan anggaran negara. Rencananya, 60 persen dana akan ditanggung oleh pihak investor sedangkan sisanya akan dibuka untuk publik.

"Kemarin maunya investor 60 persen, 40 persen dilempar ke publik," katanya.

Baca juga: Wali Kota Malang Ingin Asuh Siswa SMK yang Pisah dari Ortu dan Tinggal di Sekolah

Adapun kebutuhan dana untuk pembangunan itu berkisar di angka Rp 200 miliar per kilometer.

"Kalau LRT yang dari luar (investor luar negeri) itu, per kilometer itu Rp 450 miliar. Kalau ini hanya Rp 200 miliar," ungkapnya.

Pembangunan transportasi massal untuk mengurai kemacetan sudah lama menjadi pembahasan Pemerintah Kota Malang. Namun, rencana itu tidak kunjung terealisasi.

Pada tahun 2017, Kota Malang merencanakan pembangunan monorel. Wali Kota Malang saat itu, Moch Anton, bahkan mengaku sudah melakukan studi banding ke Amerika Serikat terkait rencana pembangunan transportasi massal tersebut.

Pemerintah Kota Malang saat itu menyebutkan akan membangun monorel sepanjang 40 kilometer yang akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama akan dibangun sepanjang 8,2 kilometer dari Stasiun Kota Baru menuju Universitas Brawijaya di Jalan Veteran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com