KOMPAS.com - Wahono (32) membunuh mertuanya, Ponijan (57) karena sakit hari disuruh bercerai dengan istrinya.
Peritiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019).
Sementara di Jayapura, mahasiwa yang sebelumnya berkuliah di luar Papua menolak undangan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh perempuan, di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, Jumat (13/9/2019).
Dua berita tersebut mendapat perhatian banyak pembaca.
Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Wahono (32) membunuh mertuanya, Ponijan (57) karena sakit hari disuruh bercerai dengan istrinya.
Peritiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019).
Kepada Kompas.com, Wahono menjelaskan bahwa pembunuhan itu dilakukan karena dia emosi saat mertuanya meminta dia agar menceraikan istri yang masih ia cintai.
“Kalau saya sering geger dan kadang menampar istri, saya akui iya. Tapi mereka tidak tahu kenapa saya berbuat demikian,” ujar Wahono saat ditemui Kompas.com di penjara Mapolres Kendal, Jumat (13/9/2019).
Ia mengatakan pertengakaran dia dan istrinya dipicu karena istrinya sering memakai rok mini sejak membuka kios kopi di lokasi galian C di Kaliwungu.
Baca juga: Awal Mula Penyebab Menantu Bunuh Mertua, Gara-gara Rok Mini Istri
DP juga mengalami trauma berat hingga harus mendapatkan perawatan dari psikiater RSUD Padang Pariaman.
"Korban mengalami trauma mendalam. Dia ditangani oleh psikiater RSUD dan juga sedang hamil lima bulan," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).
Lija mengatakan, selama lima bulan korban merahasiakan kejadian yang dialaminya sampai akhirnya ketahuan berbadan dua.
Baca juga: Pelajar yang Diperkosa 4 Buruh karena Ketahuan Mesum dengan Pacar Hamil 5 Bulan