Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Tersangka Makar Sedang Menyusui di Ruang Tahanan Viral, Ini Penjelasan Polisi Manokwari

Kompas.com - 13/09/2019, 16:24 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang wanita muda yang ditahan karena dugaan kasus penghasutan makar menjadi perbincangan dan empati banyak pihak.

Pasalnya, perempuan berinisial SM ini fotonya tersebar di dunia maya sedang menyusui di dalam ruang tahanan Polres Manokwari.

SM sendiri diamankan Kepolisian Resor Manokwari karena kedapatan membawa 1.500 bendera kecil bercorak Bintang Kejora.

Viralnya foto ini mengundang LSM perempuan dan anggota DPRD Manokwari datang untuk memastikan kebenaran tersebut.

Baca juga: Pemerintah Buka Blokir Jaringan Internet di Manokwari dan Sorong

Wakil ketua II DPRD Manokwari, Suryati mengaku kaget dan prihatin saat mendapat informasi foto-foto tersebut di media sosial.

"Setelah mendapat penjelasan dari kapolres. Ternyata informasi itu tidak sesuai. Ibu menyusui di sini sudah mendapat ruangan khusus," ujarnya, Jumat (13/9/2019).

Sementara, Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, mengatakan, pada awal penahanan, pihaknya tidak pernah mengetahui bahwa SM adalah seorang ibu yang sedang menyusui, karena tidak ada pemberitahuan dari pengacaranya.

"Kalau disampaikan dari awal, tersangka adalah seorang ibu menyusui tentu kita akan beri perhatian khusus. Jika sewaktu-waktu ingin menyusui, kami akan persilakan ke ruang laktasi yang memang sudah disiapkan," ujar Adam, Jumat siang.

Adam mengungkapkan, setelah SM resmi ditahan, tanggal 10 September 2019, ada 4 orang keluarga yang datang membesuk, satu di antaranya membawa seorang bayi.

Kemudian oleh anggota piket, dibawalah ke ruang besuk tahanan. Karena mereka bertemu di ruangan besuk, salah satu keluarga menyerahkan anak itu ke tersangka.

Dari pertemuan itu, lalu muncul foto-foto yang menjadi viral, SM sedang menyusui bayinya di dalam tahanan.

Sehingga dari foto itu terkesan ada bentuk pembiaran terhadap bayi yang masuk ke ruang tahanan.

"Kalau SM sampaikan ke petugas piket akan menyusui tentu akan diantarkan ke ruang laktasi, dan ruang laktasi ini ada 3 yang memang sudah disediakan. Ruang ini bisa juga dipakai oleh tamu Polres Manokwari," sebut Adam.

Adam menuturkan, beredarnya foto SM sedang menyusui tentu disengaja disebarkan oleh oknum tertentu ataupun organisasi tertentu yang berseberangan dengan NKRI, dan sengaja dipropagandakan bahwa telah terjadi penyimpangan di Polres Manokwari.

"Kami juga terbuka, bila ada pihak atau masyarakat Manokwari yang ingin memperoleh kejelasan, kami siap berikan penjelasan, dan saya akan paparkan cerita sebenarnya," ucap Kapolres.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com