Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Lindung Gunung Slamet yang Terbakar Capai 14,3 Hektare

Kompas.com - 13/09/2019, 15:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Luas area kebakaran di kawasan hutan lindung Gunung Slamet mencapai 14,3 hektare.

Secara administratif lokasi itu berada Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Juru Bicara Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sugito mengatakan, lokasi kebakaran berada pada koordinat 7°13’59,23” LS dan 109°15’27,34” BT sampai dengan 7°13’55,79” LS dan 109°15’12,16” BT.

"Lokasi Kebakaran hutan lindung pada ketinggian 1.800 mdpl, Petak 58A wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Serang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Timur," kata Sugito melalui keterangan tertulis, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Sebagian Kawasan Hutan Lindung Gunung Slamet yang Terbakar Berhasil Dipadamkan

Sugito menjelaskan, kebakaran pertama terjadi Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 10.00 WIB dengan luas sekitar satu hektare.

Kebakaran dapat dipadamkan tim Perhutani, warga, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Koramil Karangreja.

Namun, lanjut Sugito, berselang sehari Kamis (12/9/2019), di lokasi yang sama muncul titik api kembali dan terus meluas.

Sebanyak 200 personel gabungan diturunkan untuk memadamkan api, namun hingga Kamis malam, pemadaman tidak berhasil.

"Sampai dengan pukul 13.30 WIB, lokasi titik-titik api sudah terkepung oleh sekat bakar. Tadi sudah diberangkatkan 17 personel untuk melakukan recek kualitas sekat bakar yang telah dibuat dengan menyusuri seluruh jalur sekat bakar, sekaligus memadamkan sisa titik api yang masih ada," ujar Sugito.

Baca juga: 500 Orang Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Hutan Lindung Gunung Slamet

Diberitakan sebelumnya, Jumat ini 500 personel dari berbagai unsur dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Mereka dibagi menjadi empat sektor.

Sebagian kawasan yang terbakar hingga Jumat (14/9/2019) siang telah berhasil dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com