Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kebun Raya Sriwijaya, 10 Hektar Tanaman Langka Hangus

Kompas.com - 13/09/2019, 11:51 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - 10 hektar lahan yang sudah ditanami bibit tanaman langka di dalam lokasi Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan ludes terbakar selama kebakaran lahan yang dimulai sejak hari minggu lalu.

10 hektar lahan yang terbakar itu adalah bagian dari 100 hektar lahan kebun raya yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir.

Pantauan di lokasi Kamis (12/9/2019) kemarin, tampak api cukup besar sedang membakar lahan di lokasi kebun raya yang dipersiapkan untuk  menyamai kebun raya Bogor itu.

Kebakaran lahan itu terjadi sejak hari Minggu (8/9/2019) lalu dan belum berhasil dipadamkan hingga saat ini.

Baca juga: Penampakan Parahnya Kabut Asap di Sumsel, Jembatan Ikon Ogan Ilir Pun Sampai Tak Terlihat

Api kebakaran lahan itu membakar bibit tanaman langka yang baru ditanam di atas lahan gambut.

Dengan cepat api meluluhlantakan bibit tanaman itu sehingga layu dan mati.

Petugas pemadam yang melakukan pemadaman tak mampu menyelamatkan bibit tanaman langka itu karena meski api sudah padam tak lama menyala lagi sebab jenis lahan adalah jenis gambut.

Kepala UPTD Kebun Raya Sriwijaya Zulkarnain mengatakan, kebakaran lahan di Kebun Raya Sriwijaya ini sudah berlangsung sejak sejak hari minggu.

“Hari selasa dan rabu sempat padam namun hari kamis ini menyala lagi,” Katanya

Zulkarnain menambahkan, hingga hari kamis kemarin sedikitnya 12 hektar lahan yang sudah terbakar. 

Yakni terdiri 10 hektar lahan sudah ditanami bibit tanaman langka dan 2 hektar lahan semak belukar.

Baca juga: Kebakaran Lereng Gunung Slamet Meluas ke Area Hutan Lindung

"Untuk jenis tanaman yang terbakar adalah ada delapan jenis diantaranya jenis pulai, pulai darat, jelutung, tembesu, medang labu dan jenis meriang,” katanya. 

Upaya pemadaman

Zulkarnain menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sagtas pemadaman karhutla Sumsel dan Ogan Ilir termasuk BPBD Kabupaten Muara Enim guna mencegah agar kebakaran lahan itu tidak semakin meluas.

“Untuk mencegah agar kebakaran tidak semakin meluas kami sudah berkoordinasi dengan satgas penanggulangan kebakaran lahan Sumsel, Ogan Ilir dan Muara Enim, kami juga mengerahkan tenaga kami untuk melakukan secara manual menggunakan mesin pompa,” katanya

Pangdam 2 Sriwijaya Mayjen Irwan dalam peninjauanya ke Kebun Raya Sriwijaya Kamis kemarin mengatakan, dalam dua hari ke depan api yang membakar lokasi kebun raya dan sekitarnya akan padam. 

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Merembet ke Puncak hingga Evakuasi 9 Pendaki Terakhir

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com