Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2019, 05:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ada yang istimewa di makam BJ Habibie usai pemakaman yang berlangsung Kamis (12/9/2019).

Ada dua pesawat kertas hasil origami di atas taburan kembang di atas pusara Presiden ke-3 RI tersebut.

Dua pesawat kertas itu diletakkan oleh peziarah untuk pria yang dikenal sebaagi teknokrat kelas wahid dalam bidang kedirgantaraan itu.

Baca juga: Ada Pesawat Kertas di Makam Habibie

Bukan hanya di pusara Habibie, masyarakat Pare-pare meletakkan karangan bunga di depan Monumen Cinta Habibie Ainun di alun-alun kota kelahiran BJ Habibie tersebut.

Pantauan Kompas.com di sekitar lokasi monumen, tampak sejumlah warga tak kuasa menahan air mata. Mereka bersedih lantaran Sang Pahlawan Demokrasi kini telah tiada.

Bacharudin Jusuf Habibie lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

Ia lahir di rumah dinas ayahnya, Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai PNS Dinas Pertanian.

Rumah itu kini menjadi milik keluarga pejuang Usman Balo. Di rumah itu, pemilik rumah masih menyimpan ranjang dan lemari kayu milik Habibie.

Baca juga: Ranjang dan Lemari Kayu Habibie Kecil yang Masih Tersimpan Rapi di Parepare

"Kamar Habibie, masih seperti dulu. Ranjang dan lemari beliau masih tersimpan rapi," kata Rio Usman Balo, anak pemilik rumah, Rabu (11/9/2019).

Ranjang besi dan lemari kayu merupakan saksi bisu Habibie kecil senang bermain pesawat-pesawatan sepulang sekolah.

Habibie yang sempat tinggal di Jerman itu telah meninggalkan banyak jejak sejarah di seluruh negeri.

Selain telah menciptakan Pesawat N250 Gatot Koco yang tersimpan di Bandung, Habibie juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: Warga Parepare Berduka, Karangan Bunga Berdatangan ke Monumen Cinta Habibie Ainun

Berikut 10 jejak BJ Habibie di seluruh negeri:

 

1. Pesawat N250 Gatot Koco di Bandung

Pesawat N250KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Pesawat N250
Pesawat N250 Gatot Koco masih tersimpan rapi di salah satu hanggar milik PT Dirgantara Indonesia (DI) yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).

Pesawat tersebut diluncurkan Habibie pada 10 Agustus 1995 setelah ia kembali ke Tanah Air.

Hari peluncuran pesawat N250 diperingati sebagai Hari Tekhnologi Nasional.

Saat Kompas.com berkunjung ke hanggar Delivery Service PT DI, Rabu (11/9/2019), pesawat kebanggaan Indonesia ini terlihat masih sangat mulus. Cat warna putih berpadu garis biru tampak mengkilap.

Sementara di sisi kiri sebelum hidung pesawat, gambar tokoh wayang serta tulisan "Gatotkoco" juga masih terawat baik dan tidak mengelupas.

"Ini pesawat N250 yang asli yang pertama kali diterbangkan perdana pada tahun 1995," kata Plt Sekretaris Perusahaan PT DI, Irlan Budiman, saat ditemui di hanggar, Kamis (12/9/2019).

Sayangnya pesawat tersebut sudah tidak bisa terbang karena sejak tahun 1998 mesinnya tidak pernah dinyalakan. Selain itu, pesawat tersebut tidak memiliki izin terbang.

"Tidak bisa terbang sejak 1998 karena memang tidak pernah dinyalain mesinnya. Kalau gambar wayang Gatotkoco masih asli. Bodinya pernah kita cat ulang satu kali," jelasnya.

Baca juga: Pesawat N250 Gatotkoco Karya BJ Habibie, Riwayatmu Kini...

 

2. Pesawat R80

Presiden Ketiga RI BJ Habibie menunjukkan miniatur pesawat R80 ke Presiden Joko Widodo di Puspitek, Tangerang, Senin (13/4/2015). Pesawat itu rencananya akan dibuat oleh Regio Aviasi Industri yang ingin dimiliki Habibie. KOMPAS.com/Sabrina Asril Presiden Ketiga RI BJ Habibie menunjukkan miniatur pesawat R80 ke Presiden Joko Widodo di Puspitek, Tangerang, Senin (13/4/2015). Pesawat itu rencananya akan dibuat oleh Regio Aviasi Industri yang ingin dimiliki Habibie.
Habibie memperkenalkan rancangan pesawat R80 pada tahun 2013 lalu.

Pesawat R80 sendiri merupakan pesawat yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek dengan kapasitas angkut 80-90 penumpang.

Rencananya pesawat R80 akan diproduksi massal pada tahun 2024.

Putra sulung Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie berharap agar pesawat R80 yang dirancang ayahnya bisa betul-betul terwujud.

Ilham menuturkan, ayahnya begitu berambisi menciptakan pesawat terbang untuk Indonesia, lantaran negara ini begitu luas dan dijejali belasan ribu pulau.

"Sangat banyak diperlukan pesawat. Saya kira itu jelas, bukan karena hobi Bapak. Dalam hal ini, Bapak sudah mulai dan menciptakan 1 pesawat baru yang belum tuntas, namanya R80. Itu salah satu contoh yang masih perlu dan mesti kita wujudkan bersama," ungkap Ilham.

Baca juga: Harapan Ilham Habibie, Pesawat R80 Terwujud untuk Genapkan Mimpi Ayahnya

 

3. Maleo, calon mobil nasional garapan Habibie

Maleo, mobil nasional gagasan BJ Habibie yang tak pernah diproduksi.Sumber Foto: goodnewsfromindonesia.id Maleo, mobil nasional gagasan BJ Habibie yang tak pernah diproduksi.
Semasa hidupnya, Habibie berhasil membuat beberapa terobosan di bidang teknologi dan otomotif. Salah satunya dengan menggagas mobil nasional atau mobnas bernama Maleo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com