Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Kekeringan Ekstrem, 2 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Sejumlah Desa di Kulon Progo

Kompas.com - 12/09/2019, 15:19 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pemerinta Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan 2 juta liter air bersih untuk membantu warga yang kesulitan air bersih dampak kekeringan.

Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo menyalurkannya dengan lima truk tangki.

Penyediaan air bersih ini menyusul ditetapkannya status Ddrurat bencana kekeringan oleh bupati Kulon Progo lewat Surat Keputusan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, sejak Senin (9/9/2019).

“Kami masukkan hari itu, ditandatangani hari itu juga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Masuki Darurat Kekeringan, 9 Kecamatan di Kulon Progo Butuh Air Bersih

Dengan terbitnya SK, BPBD Kulon Progo menggunakan biaya tidak terduga dari APBD untuk menyiapkan air bersih.

Pemerintah mengucurkan Rp 116 juta dari APBD untuk menyediakan air bersih dalam 400 tangki, masing-masing 5.000 liter.

Ariadi menceritakan, sebelum masuk status darurat bencana kekeringan, Dinas Sosial Kulon Progo terus menyalurkan bantuan air bersih ke warga yang membutuhkan.

Dinsos mengelola bantuan 180 tangki yang berasal dari APBD DIY. Selain itu, Dinsos juga mengelola lebih dari 120 tangki bantuan dari pihak ketiga, baik perusahaan dan perorangan.

Mereka mulai melakukan penyaluran air bersih sejak Juli 2019.

Tanggap darurat pun terbit menyusul persediaan Dinsos menipis akan habis.

Kebutuhan air bersih warga masih sangat besar. Terlebih musim kemarau diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober.

Warga terus memohon bantuan air bersih ke pemerintah. Selama ini, permintaan banyak dilakukan lewat proposal, tapi tidak sedikit pula yang meminta secara langsung.

Ariadi mengungkapkan, proposal sendiri terus berdatangan dari 30 desa yang ada di 7 kecamatan.

Permintaan datang untuk memenuhi kebutuhan 4.100 kepala keluarga atau lebih dari 7.300 jiwa.

Bantuan pemerintah ini diperkirakan akan cukup sepanjang status berlangsung atau hingga 31 Oktober. Kulon Progo diprediksi memasuki musim hujan pada November.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com