Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Keracunan Makanan Massal di Sukabumi Menjadi 136 Orang, 23 Kritis

Kompas.com - 12/09/2019, 10:40 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Damayanti Pramasari mengatakan jumlah warga yang diduga keracunan makanan terus bertambah.

Hingga Rabu (11/9/2019) malam, korban keracunan makanan massal sudah mencapai 136 orang.

Peristiwa keracunan massal ini terjadi di Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, sejak Selasa (10/9/2019) malam.

Sebelumnya warga mengonsumsi makanan selamatan seratus hari meninggalnya salah satu warga.

"Seluruh pasien sudah ditangani di Puskesmas Bantargadung. Untuk yang bisa ditangani di Puskesmas ditangani secara intensif di sini, bagi yang tidak bisa ditangani dirujuk ke rumah sakit," kata Damayanti kepada wartawan di Puskesmas Bantargadung, Rabu malam.

Baca juga: Lagi, Warga Sukabumi Diduga Keracunan, 93 Orang Jadi Korban

Menurut dia ada sebanyak 23 pasien yang dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya kritis. 

Sebanyak 22 pasien ke RSUD Palabuhanratu dan sebanyak 1 pasien ke RSUD Sekarwangi di Cibadak.

Sedangkan yang masih mendapatkan observasi di Puskesmas Bantargadung sebanyak 17 pasien.

"Pasien yang dirujuk ini kondisinya sudah lemah, karena mengalami mual, muntah, pusing hingga diare dan mengalami dehidrasi," ujar dia yang baru bertugas tujuh bulan sebagai Kepala Bidang P2P.

"Sedangkan pasien-pasien yang lainnya sudah pulih dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing," sambung dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta angkatan 1991.

Baca juga: Selidiki Kasus 111 Buruh Keracunan, Polisi Periksa Pemilik Warung Makan

Investigasi penyebab keracunan

Dia menjelaskan dalam kasus dugaan keracunan makanan ini pihaknya sudah melakukan investigasi di lokasi.

Pihaknya mengambil sampel berbagai jenis makanan, seperti nasi uduk, rendang telur dan air di lokasi.

Sampel tersebut sudah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat di Bandung.

"Hasil uji laboratorium kami ingin secepatnya bisa selesai. Bisa dua hingga tiga hari," harap Damayanti yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Cicurug.

Diberitakan sebelumnya dugaan keracunan makanan kembali dialami warga Sukabumi, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com