Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Menebal, Kualitas Udara di Palembang Sempat di Level Berbahaya

Kompas.com - 12/09/2019, 08:48 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kualitas udara di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sempat berada di level berbahaya disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Sumatera Selatan yang saat ini masih terus terjadi.

Berdasarkan situs bmkg.go.id, partikulat atau PM 10 yang merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) sempat berada di level berbahaya yakni 366.90 mikrogram per meter kubik pada pukul 01.00 WIB, Kamis (12/9/2019).

Pada pukul 02.00 sampai 03.00WIB, PM 10 berada di level sangat tidak sehat dengan berada di angka 326.60 mikrogram per meter kubik.

Kemudian dari pukul 04.00 sampai 06.00WIB, PM 10 menurun ke level tidak sehat dengan angka terakhir 226.89 mikrogram per meter kubik.

Baca juga: Kabut Asap Semakin Pekat, SMA dan SLB di Kalimantan Barat Libur 3 Hari

Pantuan Kompas.com, kabut asap tebal terlihat dari sepanjang jalan Jenderal Sudirman.

Namun, saat berada di kawasan Jakabaring kondisi asap pekat semakin terlihat dan menutupi Jembatan Ampera.

Kondisi udara yang tak sehat ini pun telah dikeluhkan oleh masyarakat kota Palembang, salah satunya adalah Hafidz (29).

Dua putri Hafidz yang berusia dua tahun serta satu tahun, saat ini dalam kondisi terkena ISPA karena menghirup udara bercampur asap sejak beberapa hari terakhir.

"Saya juga terkena ISPA, karena memang asap dari kemarin begitu pekat. Kemarin saya dan anak saya sudah ke rumah sakit untuk diperiksa," kata Hafidz, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com