Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Ganjar dengan BJ Habibie: Ditepuk Pundak dan Pesan Sarat Makna

Kompas.com - 12/09/2019, 05:05 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal dengan BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) mengembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke-83 tahun.

Setelah dirawat beberapa hari, selepas Maghrib tepatnya pukul 18.05 di RSPAD Gatot Soebroto, Thareq Kemal Habibie putranya mengungkapkan sang ayah telah berpulang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meceritakan kisahnya yang sangat membekas tentang sosok BJ Habibie.

Meski beberapa kali bertemu, namun ada sesuatu yang berbeda saat keduanya berjumpa di sebuah acara yang digelar PDIP beberapa waktu silam di Ancol, Jakarta.

Baca juga: Khofifah: BJ Habibie Sosok Romantis Penuh Cinta

Ganjar mengatakan, saat dirinya tiba di Ancol di sana sudah nampak beberapa tokoh termasuk BJ Habibie. Sebelum menyalami satu persatu tokoh, tiba-tiba Ganjar dihampiri oleh suami Ainun itu.

"Tiba-tiba ada yang menepuk pundak saya. Saya kaget ternyata Pak Habibie," katanya, Rabu (11/9/2019).

Bukan hanya ditepuk pundaknya beberapa kali, Ganjar mengatakan BJ Habibie juga sempat menyampaikan pesan.

Kalimatnya singkat, namun bagi Ganjar, kalimat itu sudah membuatnya bergetar karena sarat makna.

"Anak muda, maju terus," ujarnya.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Wali Kota Parepare Percepat Rapat

Dengan intelektualitasnya yang tinggi, Habibie memang dikenal sebagai tokoh yang ungkapannya memiliki makna yang dalam.

Bagi Ganjar, ungkapan tersebut jadi sebuah berkah meskipun sebenarnya masih bertanya-tanya apa sejatinya makna tepukan di pundak dan ungkapan "maju terus" yang dilontarkan Habibie.

"Beliau ini teknolog, politisi, beliau ini yang membuat terobosan-terobosan dan seorang legenda yang dihormati di seluruh dunia," tuturnya.

Ganjar berharap, republik ini bakal kembali melahirkan Habibie-Habibie lain yang bakal melambungkan negara dengan kecerdasannya.

Namun yang paling membuat Ganjar terkesan dengan Habibie adalah pengakuan intelektualnya lewat sebuah surat yang sempat diliput stasiun televisi.

"Ternyata bagi beliau, setelah melakukan pengembaraan intelektual sampai tuntas, yang paling penting adalah ilmu agama. Itu yang membikin trenyuh," ceritanya.

Saat ini Ganjar juga tengah menjalankan tugas di Jakarta. Dia mengatakan juga bakal memberi penghormatan terakhir.

"Rencananya besok Kamis (12/9/2019) mau memberi penghormatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (Kalibata)," tutupnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com