Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Siswa yang Buat Surat Pengunduran Diri, Berharap Cucunya Lanjutkan Sekolah

Kompas.com - 11/09/2019, 10:29 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Sarimun, kakek siswa yang menulis surat pengunduran diri ke SMP Negeri 1 Plaosan, Magetan, Jawa Timur, mengaku sangat ingin agar cucunya melanjutkan sekolah kembali. 

Berikut penuturan sang kakek, saat ditemui Kompas.com di kebun sayur miliknya di Magetan, rabu (11/9/2019). 

"Kulo nek eling nggih nangis. Sejak kecil ikut saya, menemani saya," katanya. 

Menurut Sarimin, cucunya tersebut menjadi piatu saat kelas 6 SD. Setahun kemudian, ia menjadi yatim piatu. 

Sejak menjadi yatim piatu cucunya tersebut menjadi anak yang lebih pendiam dan sering sakit-sakitan.

Baca juga: Lama Tak Masuk Sekolah karena Sakit, Siswa di Magetan Buat Surat Pengunduran Diri

 

Sarimin sendiri berharap cucunya bisa menyelesaikan ujian paket B dan kembali meneruskan sekolah.

“Tantenya di Surabaya  juga mendorong agar sekolahnya selesai, baru melanjutkan sekolah  yang lebih tinggi. Dia bahkan membelikan laptop untuk belajar,” imbuhnya.

Kompas.com yang bertandang  ke rumah kakek Sarimun tak menemukan siswa yang mengirimkan surat pengunduran diri ke pihak sekolah tersebut.

Sejak subuh biasanya mbah Sarimun bersama istrinya telah berangkat ke ladang yang jaraknya lebih dari tiga kilometer dan baru pulang jika matahari terbenam.

“Sejak pagi dia pergi ke rumah gurunya mau belajar untuk ikut ujian paket,” ucap Sarimun.

Baca juga: Siswa yang Buat Surat Pengunduran Diri karena Lama Sakit Dipastikan Ikut Ujian Paket B

Surat pengunduran diri jadi viral di medsos

Sebelumnya diberitakan, foto surat pernyataan pengunduran diri dari seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Plaosan beredar di media sosial dan jadi viral.  

Siswa kelas 9  tersebut menulis pernyataan mengundurkan diri dikarenakan salah satu guru di sekolah tersebut tidak suka atas kehadiraannya di sekolah. Tidak disebutkan apa yang menyebabkan  siswa kelas 9 tersebut tidak disukai oleh gurunya.

Sementara guru Bidang Kesiswaan SMPN 1 Plaosan Prayitno mengatakan, nama siswa dalam surat tersebut merupakan siswanya kelas 9 yang tidak bisa mengikuti ujian akhir sekolah karena terlalu lama absen karena sakit pascakedua orang tuanya meninggal.

“Anak tersebut anak yatim piatu, karena tidak mempunyai nilai ulangan maka tidak bisa ikut ujian akhir sekolah. Masalah ini sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan,” katanya. 

Baca juga: 5 Fakta Surat Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal, Gara-gara Jokowi Kalah hingga Alasan yang Tak Lazim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com