YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Dusun Jenengan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, dikagetkan dengan sepeda motor jenis matik yang tersangkut di atas rimbunan pohon bambu tepi Kali Kranduan.
Peristiwa ini diketahui warga pada hari Senin (09/09/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kejadianya itu kemarin hari Senin," ujar Kepala Dusun Jenengan, M Jamadi saat ditemui Kompas.com di kediamanya, Selasa (10/09/2019).
Jamadi mengaku tidak mengetahui pasti kejadiannya. Hanya saja, pada Senin, 9 September 2019, sekitar pukul 05.00 WIB, anaknya dan dua orang tetangga mendengar ada suara motor lewat dengan kencang.
Baca juga: Masuk Penjara, Pencuri Motor Batal Nikah karena Ditinggal Tunangan, Undangan Sudah Disebar
Motor tersebut melintas dari timur menuju barat. Tak berselang lama setelah sepeda motor tersebut melintas, terdengar suara keresek di tepi sungai.
"Dengar suara krosaak gitu, terus dicek debunya masih terlihat, tapi tidak ada apa-apa. Karena hanya bertiga, terus mengajak beberapa pemuda untuk ngecek bersama-sama lagi," ungkapnya.
Saat dicek kedua kalinya bersama beberapa pemuda, ternyata ada sebuah sepeda motor tersangkut di atas pohon-pohon bambu.
Posisinya berada di tengah-tengah rimbunan pohon bambu yang ada di tepi Kali Kranduan
"Pengendaranya laki-laki, jatuh tapi tidak pingsan, terus masuk ke rumah warga yang ada di tepi sungai. Waktu ditanya yang punya rumah, malah berjalan naik, terus sembunyi di semak-semak belakang tiang listrik," bebernya.
Jamadi lantas mendatangi pria yang mengendarai sepeda motor tersebut. Awalnya ia menduga pria tersebut mabuk, namun tidak bau minuman keras.
Pria yang mengendarai sepeda motor itu mengenakan baju safari warna hitam. Usianya sekitar 50 tahun.
"Ditanya Pak RT dan RW di sini, malah melempar batu. Ya, terus warga lapor ke polisi," bebernya
Anggota polisi yang datang lalu meminta keterangan dari pengendara sepeda motor. Pria tersebut bersikap kooperatif dan menjawab dengan lancar.
Kepada polisi, pria tersebut mengaku bekerja sebagai sekuriti.
"Bukan warga sini, saya tidak tahu warga mana, mengakunya bekerja sebagai sekuriti. Terus dibawa ke kantor (kantor polisi)," katanya.