Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Satu Ruang Kelas TK di Yogyakarta Roboh usai Genteng Dipasang

Kompas.com - 10/09/2019, 18:45 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Atap ruang kelas baru di TK Negeri Semin di Desa Pundungsari, Semin, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, roboh, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.

Atap bangunan yang terpasang dari baja ringan itu runtuh dalam proses pembangunan. Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa. 

Salah seorang guru di TK Negeri Semin, Ernawati menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika para siswa sudah pulang.

Baca juga: Mirip di Film Laga, Polisi dan Pencuri Kejar-kejaran di Atap Rumah Warga

 

Di salah satu ruang yang diperbaiki, ada tiga pekerja yang sedang bekerja di atap. Saat genting hampir terpasang semua, tiba-tiba atap rubuh.

"Tidak ada yang luka, tapi pekerja yang di atas agak gemetaran setelah berada di bawah," katanya kepada wartawan di lokasi, Selasa. 

"Untungnya lagi, bangunan masih dalam proses pengerjaan. Coba kalau saat sudah digunakan, pasti akan ngeri lagi," katanya.

Guru lain di TK Negeri Semin, Kadari mengatakan, rencananya gedung ini digunakan untuk ruang kelas baru karena TK Negeri Semin masih kekurangan tempat belajar.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul.

"Rekanan juga sudah bertanggung jawab, dan gentingnya juga sudah mulai diturunkan," ucapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengaku telah menerima laporan terkait peristiwa tersebut.

Menurut dia, atap itu baru proses pengerjaan sehingga pihak kontraktor yang akan bertanggung jawab membenahi atap yang runtuh.

"Nanti rekanannya dan sub penyedia akan dikumpulkan beserta konsultan pengawasnya," katanya.

Baca juga: Sekolah Roboh, Siswa Belajar Beralas Koran

Pembangunan tersebut, lanjut Bahron, menelan anggaran lebih dari Rp 100 juta. Pihaknya meminta semua pihak bekerja maksimal seperti pengawas harus mengawasi dengan benar.

"Kerja kita kan bersama-sama ada PPK, PPTK, konsultan pengawas, dan rekanan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com