Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebab Tinggi Badan Gabby Terus Bertambah hingga Capai 2,2 Meter

Kompas.com - 10/09/2019, 18:03 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Roeziawati Rusi, ibu kandung Gabby Andina Prameswary (30), perempuan yang memiliki tinggi badan 2,2 meter, menceritakan awal mula dugaan perubahan tinggi badan anaknya.

Menurut dia, semua kisahnya bermula saat Gabby masih berusia 2 tahun. Ketika itu, mereka sekeluarga masih tinggal di Kota Jakarta.

Pada suatu hari, Gabby mengalami demam panas tinggi. Saat itu juga, dia dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis.

Namun panasnya telah menyerang mata, sehingga Gabby dipaksa menggunakan kaca mata.

Baca juga: Cerita Gabby, Perempuan Setinggi 2,2 Meter yang Selalu Ditolak Saat Melamar Kerja

Ternyata, setelah bolak-balik diperiksa, demam panas Gabby tak kunjung reda. Oleh ayahnya, Gabby kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kuching, Malaysia.

"Saat perawatan di sana, ditemukan ada lubang di tengkorak Gabby," kata Roeziawati, Selasa (10/9/2019).

Roeziawati mengatakan, berdasarkan penjelasan dokter di sana, lubang di tengkorak kepala Gabby bukan penyakit.

Makanya, saat itu hanya diberikan hormon tulang, agar merangsang tulang kepalanya tumbuh.

Namun perlahan-lahan, ternyata Gabby malah tumbuh lebih tinggi. Kondisi itu terlihat sejak dia SMP dan semakin tinggi ketika SMA.

Saat umur 14 tahun, Gabby sudah tidak lagi mengkonsumsi obat hormon tulang.

"Gabby sendiri yang sadar. Dia bilang, mungkin Gabby makin tinggi," ujarnya.

Dugaan konsumsi hormon tulang jadi penyebab perubahan tubuh Gabby, karena seluruh keluarga, termasuk tiga anaknya yang lain, postur tubuhnya normal.

"Saya rasa (tubuh tinggi Gabby) bukan faktor gen," jelasnya.

Namun demikian, Roeziawati mengaku, sama sekali tidak merasa menyesal dengan kondisi yang dialamai anaknya. Dia meyakini, kondisi seperti adalah pemberian dari Allah SWT.

"Jadi saya terima apa adanya. Kita syukuri, dia sehat, bisa mandiri, dia melamar kerjaan walau kemudian ditolak," ucapnya.

Baca juga: Baru 16 Tahun, Remaja Ini Memiliki Tinggi Badan 2,25 Meter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com