Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Buat Surat Pengunduran Diri karena Lama Sakit Dipastikan Ikut Ujian Paket B

Kompas.com - 10/09/2019, 12:17 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) memastikan siswa yang menulis surat pengunduran diri sebagai siswa kelas 9 di SMPN 1 Plaosan akan mendapat kesempatan mengikuti ujian persamaan paket B.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwoto mengatakan, pihaknya telah meminta kepala sekolah SMPN 1 Plaosan untuk ikut memantau hingga pelaksanaan ujian meski saat ini siswa yang mengundurkan diri tidak lagi tercatat sebagai siswanya.

“Kami minta kepada kepala sekolah SMPN 1 Plaosan untuk ikut memantau supaya siswa tersebut bisa mengikuti ujian persamaan paket B,” ujarnya melalaui sambungan telepon ,Selasa (10/09/2019).

Baca juga: Lama Tak Masuk Sekolah karena Sakit, Siswa di Magetan Buat Surat Pengunduran Diri

Suwoto yang sedang melakukan dinas luar ke Surabaya menambahkan, pihak sekolah tidak bisa mengikutsertakan siswa yang mengundurkan diri tersebut ikut ujian nasional dikarenakan terlalu banyak absen.

Persentase kehadiran siswa menurutnya dibawah 15 persen sehingga tidak memenuhi syarat untuk ikut ujian akhir nasional.

“Oleh kepala dinas lama sudah diminta masuk ujian nasional, tapi setelah dirunut persentase masuknya kurang dari 15 persen kan tidak boleh ikut ujian nasional,” imbuhnya.

Sakit, yatim piatu, bekerja jadi kuli bangunan

Suwoto mengaku belum sempat bertemu dengan siswa yang mengirim surat pengunduran meski beberapa kali berupaya mencari.

Siswa yang menjadi yatim piatu saat menginjak SMP tersebut sulit ditemui karena mulai bekerja sebagai buruh bangunan.

“Beberapa kali saya berusaha bertemu, tapi belum berhasil. Info yang saya terima dia ini bekerja sebagai kuli bangunan,” ucapnya.

Sebelumnya sebuah foto surat pernyataan pengunduran diri dari seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Plaosan beredar di media sosial.  

Baca juga: Fakta di Balik Kerja Keras Profesor Pisang dari Bantul, Lulusan Paket B hingga Jadi Pembicara di Forum Internasional

Siswa kelas 9  tersebut menulis pernyataan mengundurkan diri dikarenakan salah satu guru di sekolah tersebut tidak suka atas kehadiraannya di sekolah.

Tidak disebutkan apa yang menyebabkan  siswa kelas 9 tersebut tidak disukai oleh gurunya.

Guru Bidang Kesiswaan SMPN 1 Plaosan Prayitno mengatakan, nama siswa dalam surat tersebut merupakan siswanya kelas 9 yang tidak bisa mengikuti ujian akhir sekolah karena terlalu lama absen karena sakit pascakedua orang tuanya meninggal.

“Anak tersebut anak yatim piatu, karena tidak mempunyai nilai ulangan maka tidak bisa ikut ujian akhir sekolah. Masalah ini sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com